Renungan Hari Senin Adven
IV, Thn B/I
Bac I 1Sam 1: 24 – 28; Injil Luk 1: 46 – 56;
Sabda Tuhan hari ini mau mengatakan bahwa segala pujian hanya
kepada Tuhan Allah. Dalam Injil hari ini, pujian itu diberikan oleh Maria. Setelah
menerima warta gembira dari Malaikat Tuhan bahwa ia akan menjadi sarana bagi
Allah untuk hadir di dunia, Maria mengunjungi Elisabeth. Secara tidak langsung,
Maria ingin membuktikan kata-kata Malaikat Gabriel kepadanya. Dalam kunjungan
itu, Maria mendapat pujian dari sanaknya itu. Namun Maria mengembalikan
semuanya itu kepada Tuhan. “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira
karena Allah.” (ay. 46 – 47).
Apa yang dilakukan Maria, mirip dengan apa yang dilakukan
ibunda Samuel. Setelah melahirkan dan menyapih anaknya, ia menyerahkan anaknya
itu kepada Tuhan diiringi dengan pujian dan sembah. Ibu ini sadar betul bahwa
anak yang dilahirkan itu bukan semata-mata usaha manusiawi semata, melainkan
karunia Allah. Untuk mendapatkan anak itu, ia musti berdoa kepada Tuhan, dan
Tuhan telah mengabulkan permintaannya. Karena itu, setelah disapih, ibu itu
membawa persembahan kepada Tuhan, dan salah satu persembahan itu adalah
puteranya sendiri.
Ada banyak dari kita menerima rahmat dan berkat dari Tuhan. Ketika
kita membutuhkan sesuatu, kita datang dan berdoa kepada Tuhan. Tak sedikit
doa-doa kita dikabulkan oleh Tuhan. Namun pernahkah kita menghaturkan syukur
dan terima kasih atas karunia-Nya itu? Kita justru sering melupakan Tuhan. Sabda
Tuhan hari ini mengingatkan kita bahwa Tuhan senantiasa mendengarkan doa-doa
permohonan kita. Tak jarang juga kita selalu menerima berkat-Nya. Melalui sabda-Nya ini,
Tuhan menghendaki kita untuk tidak melupakan kebaikan Tuhan kepada kita. Hendaknya
kita selalu menghaturkan terima kasih kepadanya dengan memadahkan puji dan
kemuliaan.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar