Renungan Hari Rabu
Biasa XXI, Thn A/II
Bac I 2Tes 3: 6 – 10, 16 – 18; Injil Luk 7: 11 – 17;
Dalam bacaan pertama hari ini, yang diambil dari surat Rasul
Paulus yang kedua kepada jemaat di Tesalonika, Paulus mengajak umat untuk
mengikuti ajaran yang telah diterima darinya serta mengikuti teladan hidupnya. Tampak
jelas bahwa Paulus lebih menekankan teladan hidupnya agar diikuti umat; dan apa
yang dihidupi Paulus sudah sesuai dengan apa yang diajarkannya. Meski ada
peluang untuk sedikit longgar, dan untuk itu sebenarnya tidak ada tuntutan hukum,
namun Paulus tetap memilih contoh hidup yang ideal agar diikuti jemaat.
Injil hari ini mengisahkan mukjizat Tuhan Yesus di Nain. Dikisahkan
bahwa ketika Tuhan Yesus dan rombongan-Nya tiba di gerbang kota Nain, Ia melihat
rombongan mengusung orang mati. Di antara rombongan itu, Tuhan Yesus melihat
ibu anak yang mati itu. Dia seorang janda. Dari sinilah hati Yesus tergerak
oleh belas kasihan dan Dia kemudian membangkitkan pemuda yang mati itu. Lewat mukjizat
ini, Tuhan Yesus memberi contoh teladan untuk diikuti, yaitu berbelas kasihan
kepada sesama yang sedang berduka.
Sabda Tuhan hari ini mengajari kita untuk berbela rasa kepada
siapa saja yang sedang mengalami situasi sulit atau derita. Sikap bela rasa ini
sudah dicontohkan oleh Tuhan Yesus. Jadi dengan berbela rasa, kita sudah
meneladani teladan hidup Tuhan Yesus. Melalui sabda-Nya, Tuhan menghendaki kita
untuk mengikuti teladan hidup-Nya, juga teladan para kudus yang berbahagia. Dengan
meneladani teladan hidup mereka, secara tidak langsung kita menjadi teladan
hidup bagi orang lain.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar