Renungan Hari Sabtu
Prapaskah II, Thn A/II
Bac I : Mi 7: 14 – 15, 18 – 20; Injil : Luk 15: 1 – 3, 11 – 32
Sabda Tuhan hari ini berbicara tentang Allah yang Maharahim
dan Maha Pengampun. Dalam bacaan pertama yang diambil dari Kitab Nabi Mikha,
sang nabi menggambarkan hal itu dengan jelas. Allah itu mengampuni dosa dan
memaafkan pelanggaran umat-Nya. Allah sangat menyayangi umat-Nya, sekalipun
umatnya selalu berdosa. Dia akan “melemparkan segala dosa kita ke dalam
tubir-tubir laut.” (ay. 19).
Apa yang disampaikan Nabi Mikha, kembali ditegaskan Yesus
dalam Injil. Dalam menyampaikan pengajaran-Nya tentang Allah yang Maharahim dan
Maha Pengampun, Yesus menggunakan perumpamaan kisah Anak Hilang. Di sana terlihat
bahwa Anak Bungsu telah berbuat dosa. Namun ia menyesal dan bertobat. Ia ingin
kembali kepada Bapanya. Tentulah, dalam pikiran manusia, dia akan mendapat
hukuman atau menjabat posisi seperti yang diharapkan si bungsu. Namun, yang
terjadi sungguh di luar pikiran manusia. Sang Bapa sama sekali tidak melihat
kesalahan dan dosa si bungsu. Bapa malah bersukacita.
Pesan Tuhan hari ini sejalan dengan kehidupan kita di masa
prapaskah. Pada masa ini juga kita dituntut untuk bertobat. Sabda Tuhan hari
ini pertama-tama mau mengatakan kepada kita bahwa Allah itu adalah Bapa yang
Maha Baik. Kebaikan Allah itu terlihat dari pengampunan-Nya. Allah tidak akan
menghukum umat yang bertobat, melainkan bersuka cita. Selain itu, sabda Tuhan
mau menyadarkan kita bahwa tobat akan mendatangkan sukacita. Karena itu,
dibutuhkan sikap menyesal dan kemauan untuk berubah, berbalik dari dosa.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar