Renungan Hari Jumat
Biasa XXXIII, Thn C/I
Bac I : 1Mak 4: 36 – 37, 52 – 59; Injil : Luk 19: 45 – 48
Sabda Tuhan hari ini berbicara soal tindakan pentahiran atau
pembersihan Bait Allah. Dalam bacaan pertama dikisahkan Yudas mengajak
saudara-saudaranya untuk membersihkan Bait Allah setelah mereka mengalahkan
musuh mereka. Pembersihan ini bukan cuma sekedar dalam arti fisik, membersihkan
dari kotoran dan sampah, melainkan juga, dan ini yang utama, membersihkan dari
kenajisan. Dengan ini, Bait Allah siap digunakan sebagaimana fungsinya.
Demikian pula dalam Injil. Dikisahkan dalam Injil bahwa Yesus
membersihkan Bait Allah. Tindakan membersihkan ini tampak dalam kalimat “mulailah
Ia mengusir semua pedagang di situ.” (ay. 45). Sama seperti dalam bacaan
pertama, tindakan pembersihan ini bukan hanya dalam arti fisik, melainkan juga batiniah. Para pedagang telah menyalahgunakan fungsi Bait Allah. Karena itu,
Yesus berusaha mengembalikan fungsi itu. “Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi
kamu menjadikannya sarang penyamun.” (ay. 46).
Lewat sabda-Nya hari ini, Tuhan menghendaki agar kita
senantiasa menjadikan Bait Allah (gereja) sebagaimana seharusnya. Di sanalah
kita bisa berjumpa dengan Tuhan dan sesama (lewat perjamuan). Gereja bukan
menjadi sarana ajang pamer kemewahan atau talk
show fashion. Namun perlu juga diingat adalah bahwa diri kita juga merupakan
Bait Allah yang hidup (1Kor 3: 16). Oleh karena itu, hendaklah kita menjaga
kebersihan diri kita dari kekotoran dosa.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar