Renungan Hari Sabtu Biasa XXVII, Thn C/I
Bac
I : Yl 3: 12 – 21; Injil : Luk 11: 27– 28
Bacaan Injil hari ini sangat singkat.
Akan tetapi pesannya amat tegas. Ada satu persoalan yang dibahas dalam Injil
hari ini, yaitu sial kebahagiaan. Kebanyakan orang melihat kebahagiaan sejati
itu dari kaca mata duniawi. Kebahagiaan itu terlihat dari prestasi dan
prestise. Dalam Injil, Yesus memperlihatkan hal yang lain, yaitu kebahagiaan
spiritual. Kebahagiaan itu terletak pada “mendengarkan firman Allah dan
memeliharanya.” (ay. 28).
Kebahagiaan spiritual ini juga yang
menjadi pesan dalam bacaan pertama. Melalui mulut nabi Yoel, umat Israel
disadarkan bahwa Allah senantiasa memperhatikan mereka. Allah akan memberikan
kebahagiaan pada mereka asalkan mereka senantiasa melaksanakan kehendak Allah
dan setia pada-Nya. Gambaran kebahagiaan itu terlihat dari ungkapan-ungkapan
anggur baru, susu dan air (ay. 18).
Dewasa ini banyak manusia meletakkan
kebahagiaan pada hal-hal duniawi, pada kepemilikan benda-benda, prestasi dan
prestise. Tuhan bukannya anti terhadap semuanya itu. Tuhan tidak menghendaki
supaya kita menjadikan semuanya menjadi prioritas dalam hidup sehingga kita
melupakan kehendak-Nya. Melalui sabda-Nya hari ini, Tuhan mengajak kita untuk
senantiasa melakukan apa yang dikehendaki-Nya dalam hidup kita. Melaksanakan kehendak
Allah akan mendatangkan kebahagiaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar