Renungan Hari Rabu Biasa XXVII, Thn C/I
Bac
I : Yun 4: 1 – 11; Injil : Luk 11: 1 – 4
Bacaan pertama hari ini merupakan
kelanjutan dari bacaan kemarin tentang Nabi Yunus. Di sini kita dapat
mengetahui bahwa ternyata Yunus menghendaki supaya orang-orang Niniwe binasa,
sekalipun mereka bertobat. Namun yang terjadi tidak sesuai dengan harapannya
karena Allah mengampuni mereka. Yunus marah kepada Allah. Di sini tampak jelas
bahwa Yunus ingin memaksakan kehendaknya.
Dalam Injil Yesus mengajarkan para
murid-Nya berdoa. “Apabila engkau berdoa, katakanlah: Bapa, dikuduskanlah
nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu.” (ay. 2). Dalam ajaran doa-Nya ini, Yesus
menghendaki agar para murid terlebih dahulu mengutamakan kehendak Allah yang
terjadi, bukan kehendak diri. Urusan pribadi atau kebutuhan pribadi pun hanya secukupnya (ay. 3),
tidak berlebihan.
Dalam kehidupan kita seringkali
berlaku seperti Yunus; memaksakan kehendak kita kepada Tuhan. Tak jarang kita
marah kepada Tuhan bila kehendak kita tak terpenuhi. Sabda Tuhan hari ini
menyadarkan kita supaya kita mendahulukan kehendak Allah bagi hidup kita dan sesama. Selain
itu juga Tuhan menghendaki agar kita tidak berlebihan dalam pemenuhan kehendak
kita, melainkan secukupnya.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar