Renungan Hari Kamis Pekan Biasa XXVI B/II
Bac I Ayb 19: 21 – 27; Injil Luk 10: 1 – 12
Injil hari ini mengisahkan pengutusan para murid oleh Yesus. Harus dibedakan murid dalam kisah ini dengan keduabelas rasul. Murid dalam kisah ini berjumlah 72 orang. Mereka diutus berdua-dua untuk mendahului Yesus ke kota-kota yang akan dikunjungi Yesus nantinya. Artinya, mereka ini bertugas untuk menyiapkan kedatangan Yesus.
Dalam sabda-Nya kepada para murid yang akan diutus itu, Yesus menyampaikan nasehat kepada mereka. Ada banyak nasehat yang disampaikan, namun dapat dirangkum menjadi dua saja.
Pertama, Yesus mau menyadarkan para murid bahwa tugas perutusan ini bukanlah gampang. Di sini Yesus menghendaki agar nantinya ketika mereka menghadapi kesulitan mereka tidak kaget dan langsung menyerah. Memberitahukan situasi di depan bertujuan agar mereka siap menghadapinya. Tidak mudah menyerah dan putus asa dapat dibentuk sejak awal.
Kedua, Yesus mau mengajak para murid yang diutus untuk fokus pada tugas perutusan itu. Mereka tak perlu memikirkan soal upah, kenyamanan, keamanan, bahkan komunikasi dengan orang lain. Tetaplah berkonsentrasi dengan tugas mewartakan kerajaan Allah sudah dekat. Inilah harapan Yesus. Jangan memikirkan yang lainnya.
Sabda Tuhan ini dapat kita terapkan dalam kehidupan kita. Kehadiran kita di dunia kita saat ini ibarat domba di tengah serigala. Ada banyak tantangan, godaan dan cobaan. Hidup terasa sulit. Untuk itulah pertama-tama kita mesti menyadarinya. Dengan kesadaran itu maka kita siap menghadapinya. "Siap" di sini bukan berarti bahwa kita akan selalu berhasil, melainkan bahwa kita mau berusaha dan berjuang. Soal berhasil atau gagal bukan adalah masalah lain. Kesiapan itu membuat kita dapat menerima keberhasilan dan kegagalan.
Tuhan juga menghendaki agar kita dapat fokus pada tugas-tugas kita. Namun lebih dari pada itu, hendaklah kita menyadari bahwa kita juga diutus untuk menghadirkan Kerajaan Allah dalam kehidupan kita.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar