Renungan Hari Jumat Pekan Biasa XXII B/II
Bac I 1Kor 4: 1 – 5; Injil Luk 5: 33 – 39
Yang menarik untuk direnungkan dari Injil hari ini adalah pernyataan Yesus, "Anggur yang baru harus disimpan dalam kantong yang baru pula." (ay. 38). Pernyataan ini sungguh sangat menarik.
Pernyataan itu mau menggambarkan sikap orang yang mau menerima Yesus. Jadi, bisa dikatakan pernyataan itu sedikit mau mengungkapkan sosok Yesus. Dia-lah yang dimaksud dengan anggur baru itu. Ini dapat dimengerti karena memang Yesus datang untuk membawa pembaruan dalam segala aspek kehidupan. Ke-baru-an yang dibawa dan ditawarkan Yesus merupakan suatu sarana bagi umat manusia untuk menerima "keselamatan". Artinya, mereka yang mau diselamatkan harus ikut menjadi baru dengan cara membaharui diri.
Inilah yang dimaksud anggur baru harus disimpan dalam kantong yang baru juga. Artinya, kantong (tempat menyimpang anggur) harus menyesuaikan dengan anggurnya. Jika anggurnya baru, maka kantongnya juga baru. Jadi, jika Yesus yang adalah pembaharu, maka menerima Dia mengandung konsekuensi harus menjadi baru juga.
Sabda Tuhan hari ini mau menyadarkan kita akan keberadaan kita saat ini. Kita mengaku sebagai murid atau pengikut Kristus. Artinya, kita sudah menerima Kristus. Menjadi pertanyaannya adalah sudahkah hidup kita menampilkan warna Kristus? Apakah kita sudah menjadi "baru" sebagai akibat menerima Kristus?
Apa tolok ukur "baru" itu? Menerima Kristus berarti kita menjadi manusia baru (kantong baru). Ke-baru-an itu terlihat dari sikap, tutur kata dan perilaku kita yang merupakan cerminan Kristus sendiri. Kristus adalah cinta kasih, pengampun dan pemaaf, penuh kedamaian dan sukacita, lemah lembut dan masih banyak lagi. Satu hal yang tak terlupakan adalah bahwa Kristus melaksanakan kehendak Bapa-Nya.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar