Sebenarnya pemantauan
hujan selama bulan Oktober berlangsung di Ujung Beting. Saya tiba di Ujung
Beting pada tanggal 28 September. Tiga hari terakhir September di Ujung Beting
tidak diisi dengan hujan. Langit memang mendung, tapi hujan tak kunjung turun.
Berhubung Rm. Simpli baru tiba tanggal 10, sementara Rm. Yohan pergi cuti ke
kampung, maka saya terpaksa menetap lagi di Dabo. Mulai tanggal 14 Oktober saya
menetap di Dabo. Bagaimana pantauan hujan di dua lokasi ini?
Mulai tanggal 1 hingga
saya berangkat ke Dabo, hujan hampir turun setiap hari. Curah hujan cukup
tinggi. Intensitas hujan memang ringan dan sedang, tapi ini hampir setiap hari
berlangsung. Demikian pula pantauan hujan di Dabo. Sejak tiba hujan selalu
turun, hampir setiap hari. Intensitas hujan hampir mirip seperti di Ujung
Beting.
Dengan demikian, dapatlah
dikatakan curah hujan di bulan Oktober ini lebih tinggi dari bulan sebelumnya. Prediksi
kita, dengan membandingkan catatan hujan di tahun 2021, jelas meleset jauh.
Karena itu, jika digrafikkan maka akan terlihat grafik meningkat. Memperhatikan
curah hujan di bulan Oktober ini dapatlah dipastikan saatnya memasuki musim
hujan. Tren curah hujan tinggi belanjut di awal November. Tanggal 1 Nov hujan
turun seharian, dan dilanjutkan pada tanggal 3, 5 dan 6. Tanggal 7 saya sudah
berada di Ujung Beting. Pemantauan berikutnya dari sana. Bukan tidak mungkin di
sisa 2 bulan tahun 2022 curah hujan tetap tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar