Sekalipun umat islam selalu membanggakan kitab sucinya sebagai wahyu yang langsung dari Allah, namun tetap harus diakui kalau Al-Qur’an itu mempunyai cita rasa Yahudi-Kristen. Nyaris separuh isi Al-Qur’an adalah pengulangan kisah-kisah yang ada dalam tradisi Yahudi-Kristen. Dan sayangnya, meski pengulangan tetap saja terjadi penyimpangan. Artinya, pengulangan yang terdapat dalam Al-Qur’an tidak sesuai dengan isi kitab suci Yahudi dan Kristen. Salah satu ketidak-sesuaian itu adalah gelar Daud dan Salomo. Video berikut ini mencoba mengulas topik ini dengan pendekatan akal sehat (Jika tak bisa dibuka, silahkan klik di sini).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar