Pada awalnya Allah ingin menyelamatkan umat manusia melalui bangsa Israel.
Sesuai dengan janji-Nya, Allah turun sendiri ke dunia dalam wujud Yesus. Namun
orang Yahudi menolak-Nya. Penolakan itu tidak mengubah rencana Allah untuk
menyelamatkan umat manusia. Yesus akhirnya mendirikan Gereja. Artinya, misi
penyelamatan itu melalui Gereja.
Dari awal Yesus sudah memprediksikan bahwa suatu saat Gereja-Nya akan
terpecah-pecah. Karena itulah, sebelum naik ke surga, Yesus menitipkan satu
semangat persatuan, yang dikenal ekumene. Gereja Katolik berupaya untuk
mengingat pesan Sang Guru itu dengan menetapkan hari ekumene. Maka digagaslah
pertemuan bersama tokoh-tokoh Gereja untuk menumbuhkan semangat ekumene
tersebut.
Pada hari ekumene se-dunia, beberapa pimpinan Gereja berkumpul bersama dan
berdoa.
Pendeta Protestan: Ya Bapa, semoga mereka mau mengikuti kami sehingga kami bisa menjadi
satu kawanan dengan satu Gembala.
Pastor: Ya Yesus, Engkau pernah berdoa agar para murid-Mu bersatu, sama
seperti Engkau dan Bapa adalah satu. Biarlah mereka masuk mengikuti kami, agar
dengan demikian kami menjadi satu kawanan dengan satu Gembala.
Imam
Anglikan: Ya Allah, sebagaimana Putera-Mu berdoa mohon
kesatuan di antara para murid, kami pun berdoa memohon keterbukaan hati
saudara-saudari kami supaya mereka mau bergabung bersama kami menjadi satu
kawanan dengan satu Gembala.
Pendeta
Ortodoks: Allah Bapa di surga, kami umat-Mu ini senantiasa
bersikap terbuka menerima saudara-saudari kami untuk bersatu kembali bersama
kami sehingga kami semua menjadi satu kawanan, sama seperti Engkau, ya Bapa, di
dalam Putera dan Putera di dalam Engkau, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah
yang telah mengutus Putera.
Yesus menangis!!!!
diolah kembali dari tulisan 7 tahun lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar