Apa itu HEMOFILIA
Hemofilia berasal dari bahasa Yunani Kuno, yaang terdiri dari dua kata,
yaitu haima yang berarti darah, dan philia yang
berarti cinta atau kasih sayang.
Hemofilia adalah kelainan genetik pada darah yang disebabkan adanya
kekurangan faktor pembekuan darah. Penyakit gangguan pembekuan darah ini
merupakan penyakit yang diturunkan dari orangtua (haderiter) kepada
anaknya. Ada dua jenis hemofilia yang ditemukan, yaitu hemofilia A dan
hemofilia B. Hemofilia A timbul jika ada kelainan pada gen yang menyebabkan
kurangnya faktor pembekuan VII (FVII). Sedangkan hemofilia B disebabkan
kurangnya pembekuan IX (FIX). Hemofilia A dan B tidak dapat dibedakan karena
mempunyai tampilan klinis yang mirip dan pola pewarisan gen yang serupa.
Gejala HEMOFILIA
Penderita penyakit ini akan sering mengalami pendarahan jika terjadi
pendarahan pada luka. Adapun penyebab gejala penyakit hemofilia:
Ø Luka sulit sembuh
Ø Mimisan mendadak
Ø Banyak memar pada tubuh
Ø Pendarahan berkepanjangan
Ø Terdapat darah pada urin dan feses
Ø Pembengkakan karena pendarahan internal
Pengobatan pada Penyakit HEMOFILIA
Pengobatan hemofilia berbeda-beda, bergantung pada tipe yang diidap. Untuk
hemofilia tipe A yang ringan dan sedang, diberikan injeksi hormon. Hormon ini
dapat merangsang aktifnya komponen pembekuan darah. Untuk tipe A dan B yang
termasuk parah, dilakukan transfusi cairan yang mengandung komponen pembekuan
darah. Sementara, untuk tipe C, penanganannya berupa pemberian cairan plasma
darah melalui infus. Infus yang dilakukan secara berkala tiap dua atau tiga
kali seminggu dapat mencegah pendarahan.
Jika sendi mulai terpengaruh oleh pendarahan dalam, pasien bisa melakukan
terapi fisik. Terapi ini bertujuan melatih sendi agar tidak kaku dan rusak.
Sedangkan untuk mengatasi luka kecil di kulit, cukup gunakan plester.
Pendarahan dalam yang tidak terlalu besar juga bisa ditangani dengan
menempelkan es yang dililit handuk.
HEMOFILIA di Indonesia
Penyakit hemofilia merupakan penyakit yang tidak mengenal ras dan dapat
ditemukan di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Data 2011, jumlah pasien hemofilia yang terdaftar di Indonesia mencapai
1.388 pasien. Namun, angka itu diperkirakan tidak mencerminkan jumlah penderita
sebenarnya.
Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia (HMHI) memperkirakan jumlah
penderita hemofilia di Indonesia sudah menembus 20 ribu orang. Apalagi angka
kejadian hemofilia di negara-negara berkembang memiliki rasio 1: 10.000. Hal
ini dikarenakan keterbatasan informasi dan rendahnya pengetahuan masyarakat
mengenai penyakit ini.
diambil dari tulisan 7 tahun lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar