Setiap
umat beriman, apapun agamanya, tentulah terpanggil untuk berusaha menyenangkan hati
Tuhannya. Bagaimana cara untuk menyenangkan hati Tuhan? Satu hal yang paling
penting untuk membuat hati Tuhan senang adalah dengan melaksanakan semua
perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. Dalam agama manapun, perintah dan
larangan Tuhan itu dapat ditemui dalam Kitab Suci. Setiap agama pasti mempunyai
Kitab Suci. Pada umumnya orang tahu bahwa Kitab Suci merupakan wahyu Allah.
Kitab
Suci umat islam adalah Al Qur’an. Umat islam meyakini bahwa Al Qur’an merupakan
wahyu yang langsung berasal dari Allah SWT. Dengan kata lain, kata-kata yang
tertulis dalam Al Qur’an merupakan kata-kata dari Allah sendiri. Hal ini didasarkan
pada firman Allah dalam Al Qur’an itu sendiri (QS As-Sajdah: 2 dan Az-Zumar: 1
– 2, 41). Karena itu, dapatlah dikatakan bahwa Al Qur’an merupakan kebenaran
yang meyakinkan (QS al-Haqqah: 51), karena Allah yang berbicara adalah
mahabenar. Umat islam wajib mentaatinya.
Perlu
disadari bahwa manusia di dunia ini tidak hanya umat islam. Dalam satu wilayah
bisa saja terdapat berbagai jenis umat beragama. Di Indonesia, misalnya, selain
islam, masih ada umat beragama lainnya. Bagaimana sikap umat islam terhadap
umat non islam?
Salah
satu perintah Allah SWT terhadap umat islam yang wajib dilakukan adalah sikap
mereka terhadap umat non islam. Ini adalah perintah Allah yang tertulis dalam
Al Qur’an. Melaksanakan perintah ini berarti telah menyenangkan hati Allah SWT.
Apa dan bagaimana perintah Allah SWT yang harus dilaksanakan umat islam agar
Allah merasa senang? Berikut ini kutipan-kutipan Al Qur’an yang berisi
perintah-perintah tersebut.
QS
al-Baqarah: 190, “Perangilah di
jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, tetapi jangan melampaui batas.”
QS
al-Baqarah: 191, “Bunuhlah mereka di
mana kamu temui mereka, …. Jika mereka memerangi kamu, maka perangilah mereka.”
QS
al-Baqarah: 193, “Perangilah mereka
itu sampai tidak ada lagi fitnah, dan agama hanya bagi Allah semata.”
QS
al-Baqarah: 216, “Diwajibkan atas kamu berperang,
padahal itu tidak menyenangkan bagimu.”
QS
al-Baqarah: 218, “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, dan orang-orang yang
berhijrah dan berjihad di jalan
Allah, mereka itulah yang mengharapkan rahmat Allah.”
QS
Ali ‘Imran: 141, “Allah membersihkan orang-orang beriman (dari dosa mereka) dan
membinasakan orang-orang kafir.”
QS
Ali ‘Imran: 151, “Akan Kami masukkan rasa
takut ke dalam hati orang-orang kafir…. Tempat kembali mereka ialah
neraka.”
QS
Ali ‘Imran: 169, “Jangan sekali-kali kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur
di jalan Allah itu mati; sebenarnya mereka itu hidup di sisi Tuhannya mendapat
rezeki.”
QS
Ali ‘Imran: 195,”Orang yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada
jalan-Ku, yang berperang dan yang terbunuh, pasti akan Aku hapus kesalahan
mereka dan pasti Aku masukkan mereka ke dalam surga-surga sebagai pahala dari
Allah.”
QS
an-Nisa: 74, “Barangsiapa berperang
di jalan Allah, lalu gugur atau memperoleh kemenangan maka akan Kami berikan
pahala yang besar kepadanya.”
QS
an-Nisa: 76, “Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan
orang-orang yang kafir berperang di jalan Thaghut, maka perangilah kawan-kawan setan itu.”
QS
an-Nisa:84, “Berperanglah engkau di
jalan Allah, engkau tidaklah dibebani melainkan atas dirimu sendiri.
Kobarkanlah (semangat) orang-orang beriman (untuk berperang).”
QS
an-Nisa: 89, “Tawanlah mereka dan bunuhlah mereka dimana pun kamu
temukan, dan janganlah kamu jadikan seorang pun di antara mereka sebagai teman
setia dan penolong.”
QS
al-Maidah: 33, “Hukuman bagi orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan
membuat kerusakan di bumi hanyalah dibunuh
atau disalib, atau dipotong tangan
dan kaki mereka secara silang, atau diasingkan dari tempat kediamannya.”
QS
al-Anfal: 12, “Kelak akan Aku berikan rasa
ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah di atas leher mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka.”
QS
al-Anfal: 65, “Wahai Nabi (Muhammad)! Kobarkanlah semangat para mukmin untuk
berperang.”
QS
at-Taubah: 5, “Apabila telah habis bulan-bulan haram, maka perangilah orang-orang musyrik dimana saja kamu temui, tangkaplah dan kepunglah mereka, dan
awasilah di tempat pengintaian.”
QS
at-Taubah: 12, “Perangilah
pemimpin-pemimpin kafir itu.”
QS
at-Taubah: 14, “Perangilah mereka,
niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tanganmu.”
QS
at-Taubah: 20 – 21, “Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah, dengan harta
dan jiwa mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah. Tuhan
menggembirakan mereka dengan memberikan rahmat, keridaan dan surga.”
QS
at-Taubah: 29, “Perangilah
orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian, mereka yang
tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan Allah dan Rasul-Nya dan mereka
yang tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah).”
QS
at-Taubah: 41, “Berjihadlah dengan
harta dan jiwamu di jalan Allah.”
QS
at-Taubah: 73, “Berjihadlah
(melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik, dan bersikap keraslah terhadap mereka.”
QS
at-Taubah: 88 – 89, “Tetapi Rasul dan orang-orang yang beriman bersama dia,
(mereka) berjihad dengan harta dan jiwa. Mereka itu memperoleh kebaikan. Mereka
itulah orang-orang yang beruntung. Allah telah menyediakan bagi mereka surga.”
QS
at-Taubah: 123, “Wahai orang yang beriman! Perangilah
orang-orang kafir yang di sekitar kamu, dan hendaklah mereka merasakan sikap tegas darimu.”
QS
al-Hajj: 39, “Diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena
sesungguhnya mereka dizalimi.”
QS
al-Hajj: 78, “Berjihadlah kamu di
jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya.”
QS
asy-Syuara: 130, “Apabila kamu menyiksa, maka kamu lakukan secara kejam dan bengis.”
QS
al-Ankabut: 6, “Barangsiapa berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu milik
dirinya sendiri.”
QS
al-Ankabut: 69, “Orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, Kami
akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami.”
QS
al-Ahzab: 26, “Dia memasukkan rasa takut
ke dalam hati mereka. Sebagian mereka kamu bunuh
dan sebagian yang lain kamu tawan.”
QS
as-Saff: 4, “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di
jalan-Nya dalam barisan yang teratur.”
QS
at-Tahrim: 9, “Perangilah
orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka.”
DEMIKIANLAH
perintah-perintah Allah SWT kepada umat islam dalam bersikap terhadap umat
agama lain. Umat agama lain ini dikenal dengan sebutan kafir, musyrikin,
munafik dan fasik. Terhadap orang kafir Allah SWT telah berfirman,
“Sesungguhnya orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS an-Nisa:
101). Dari kutipan-kutipan Al Qur’an di atas, kita dapat merinci perintah Allah
SWT sebagai berikut:
1. Berperang
melawan orang-orang non muslim
2. Membunuh
orang-orang non muslim
3. Berjihad
melawan orang-orang non muslim
4. Memenggal
kepala orang non muslim
5. Memotong
ujung jari-jari orang non muslim
6. Menangkap
dan menawan orang non muslim
7. Membuat
orang non muslim ketakutan
Dengan
melaksanakan perintah-perintah tersebut tentulah Allah akan merasa senang, dan
Allah akan memberikan pahala yang besar (QS an-Nisa: 74) serta menyediakan
sorga (QS Ali ‘Imran: 195 dan QS at-Taubah: 21, 89). Menyadari bahwa umat
manusia wajib melaksanakan perintah Allah untuk menyenangkan hati-Nya;
menyadari kutipan-kutipan Al Qur’an di atas sebagai perintah Allah; menyadari
bahwa Al Qur’an adalah wahyu Allah sendiri, masihkah islam disebut agama rahmatan lil alamin?
Lingga, 18 Januari 2020
by:
adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar