SANTA YOHANA ANTIDA THOURET, PENGAKU IMAN
Yohana Antida Thouret lahir
pada 27 November 1765 di Sancy, Besancon, Perancis. Ia adalah puteri sebuah
keluarga miskin. Ketika Yohana berusia 14 tahun, ibunya meninggal dunia. Yohana
terpaksa menggantikan peran ibunya untuk menjaga dan merawat adik-adiknya.
Pada tahun 1787 Yohana
bergabung dengan Kongregasi Puteri Kasih St. Vinsensius a Paulo di Paris. Selama
5 tahun Yohana bertugas merawat orang sakit di berbagai rumah sakit. Ketika pecah
Revolusi Perancis, Yohana dipaksa untuk kembali ke rumahnya, tetapi Yohana
menolak sehingga ia dipukul. Dibutuhkan waktu beberapa bulan sampai ia kembali
pulih dari luka-lukanya, dan ia kembali ke Sancy.
Di kota asalnya Yohana
mengajar anak-anak dan juga merawat orang-orang sakit serta yang miskin akibat
Revolusi Perancis. Yohana memutuskan untuk meninggalkan Perancis menuju Swiss
pada tahun 1790, karena keadaan Perancis yang berbahaya. Di sana ia berkumpul
bersama kaum religius yang melarikan diri dan diasingkan dari Perancis.
Gelombang anti-katolik yang
melebar memaksa Yohana untuk pergi ke Jerman. Namun Yohana kemudian memutuskan
untuk kembali. Ia berjalan kaki sampai tiba di Landaron, Swiss, dimana ia
bertemu dengan Vikaris Jenderal tarekatnya di Besancon. Yohana diminta untuk
kembali ke Perancis bersama dengan seorang gadis dan melatih gadis itu.
Tahun 1799 Yohana tiba
kembali di Perancis. Ia mendirikan sekolah, klinik dan dapur bagi orang-orang
miskin. Yohana kemudian mendirikan Kongregasi Biarawati Cinta Kasih. Pada tahun
1810 Yohana dipanggil ke Naples, dan memulai karyanya di sana. Pada tahun 1819
kongregasinya diakui oleh Paus.
Yohana Antida Thouret
meninggal dunia pada 24 Agustus 1828 di Naples, Italia. Pada 23 Mei 1926 ia
dibeatifikasi oleh Paus Pius XI, dan pada 14 Januari 1934 ia dikanonisasi oleh
Paus yang sama.
sumber:
Santo Santa Gereja
Baca
juga orang kudus hari ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar