BEATO YOHANES BAPTISTA MAKADO, LEO
TANAKA, DKK, MARTIR
Yohanes Baptista Makado
lahir di kepulauan Azores, dari sebuah keluarga bangsawan. Pemuda ksatria ini
bercita-cita menjadi rasul Kristus, jika mungkin di Jepang. Ia memang tahu akan
rawan serta bahayanya tanah misi Jepang, namun rupanya ia ingin menjadi saksi
iman di sana.
Pada abad XVI karya misi di
Jepang ditangani antara lain oleh imam-imam Yesuit. Oleh karena itu Yohanes
masuk Ordo Serikat Yesus. Setelah ditahbiskan menjadi imam, ia diutus pergi ke
negeri Sakura ini. Yohanes ternyata seorang imam sekaligus rasul yang rajin. Mula-mula
ia bekerja di Fuxima dan Nagasaki. Sewaktu berada di Pulau Goto, Yohanes
ditangkap dan dibawa ke Omura bersama beberapa kawannya. Di sanalah mereka
dipenggal kepalanya pada 22 Mei 1617, karena imannya kepada Kristus dan semua
perjuangannya untuk menyebarkan Injil Kristus.
Di antara imam-imam itu ada
juga Leo Tanaka, seorang imam agama yang sangat giat membantu imam-imam dalam
mengajar agama kepada umat. Oleh seorang pengawal yang mengenal baik dia,
Tanaka diberi kesempatan untuk melarikan diri. Tetapi setelah merenungkan hal
itu secara mendalam, ia memutuskan untuk tidak lari agar tidak menimbulkan
skandal kepada umat sebagai pengkhianat iman
Sewaktu teman-temannya
dibunuh, Tanaka di bawa ke sana untuk menyaksikan penderitaan yang ditimpakan
kepada mereka. Ia merasa sedih karena hukuman mati yang sama belum juga
dijatuhkan kepada dirinya ketika itu juga. Ia terus menanti mahkota martir itu
dengan tekun berdoa. Akhirnya sepuluh hari kemudian ia juga memperoleh mahkota
saksi iman yang dirindukannya. Mereka semua dipenggal kepadanya di dekat pulau
Omura.
sumber:Iman Katolik
Baca
juga orang kudus hari ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar