Hidup ini penuh dengan
perbedaan. Ada yang lemah, ada pula yang kuat. Panggilan hidup manusia, selain
menghargai dan menghormati perbedaan itu, adalah juga melengkapi. Yang kuat
melengkapi yang lemah. Inilah konsep tolong menolong. Kita yang kuat hendaknya
mau membantu atau menolong mereka yang lemah. Apalagi bila yang lemah
benar-benar membutuhkan pertolongan. Jadi, orang lemah bukan dijadikan alat
kepuasan kaum kuat berkuasa.
Paulus pernah mengatakan
bahwa jika hidup dalam konsep tolong menolong, maka orang sudah memenuhi hukum Kristus,
yaitu cinta kasih (bdk. Gal 6: 2). Yesus sendiri, sepanjang hidupnya, bukan
hanya mengajarkan orang untuk mau menolong sesamanya, melainkan Dia sendiri
sudah melakukannya. Yesus pernah berkata, “Barangsiapa terbesar di antara kamu,
hendaklah ia menjadi pelayanmu.” (Mat 23: 11).
Tayangan di atas ini mau
menggambarkan konsep tolong menolong tersebut. Di sana ada beruang, yang
termasuk hewan besar dan kuat, dan ada burung gagak yang sedang tercebur dalam
kolam. Terlihat jelas bahwa si burung sangat membutuhkan pertolongan. Dan ketika
melihat situasi itu, beruang datang memberikan pertolongan. Kekuatan dan
kekuasaan yang dimiliki beruang justru digunakannya untuk menolong yang lemah.
Bagaimana dengan kita???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar