Renungan
Hari Selasa Biasa XXVIII, Thn B/I
Bac
I Rom 1: 16 – 25; Injil Luk 11: 37 – 41;
Dalam bacaan pertama, yang diambil dari Surat Paulus kepada Jemaat di Roma, Paulus menasehati umat agar hidup sebagai orang benar. Bagi Paulus, “orang benar akan hidup oleh iman.” (ay. 17), artinya apa yang terlihat di luar merupakan pancaran dari dalam (iman). Orang itu berbeda dengan orang bodoh yang hanya memperhatikan luaran, sedangkan yang dalamnya buruk. Mereka itu sekalipun mengenal Allah, namun tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya (ay. 27).
Sikap seperti inilah yang ditegaskan
Tuhan Yesus dalam Injil. Akan tetapi sikap itu tidak tampak dalam diri kaum
Farisi. Terjadi inkonsistensi antara iman dan perbuatan. Mereka lebih
mengutamakan tampilan lahiriah daripada batiniah. Padahal, bagi Tuhan Yesus,
yang lahiriah itu merupakan cerminan yang batiniah. Karena itu, Tuhan Yesus
menghendaki supaya kaum Farisi mengubah sikapnya, memperhatikan terlebih dahulu
bagian dalam hatinya baru hal-hal luar.
Sabda Tuhan hari ini
mengajak kita untuk mawas diri. Tuhan meminta kita agar jangan hanya
memperhatikan tampilan lahiriah kita saja, melainkan juga bagian hati kita.
Tuhan menghendaki kita untuk senantiasa membersihkan terlebih dahulu bagian
dalam diri kita. Dengan bagian dalam diri kita yang bersih, maka kita akan
tampil sebagai “orang benar” di hadapan Allah. Dan hendaknya kita menjaga
konsistensinya.***
by:
adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar