Renungan
Hari Kamis Biasa XXX, Thn B/I
Bac
I Rom 8: 31 – 39; Injil Luk 13: 31 – 35;
Dalam Injil hari ini Tuhan Yesus menyampaikan ramalan tentang kematian-Nya. Ini berawal dari pernyataan beberapa orang Farisi yang meminta Tuhan Yesus untuk menyingkir dan menghindari dari Herodes yang mau membunuh-Nya. Namun, Tuhan Yesus menegaskan bahwa kematian-Nya akan terjadi di Yerusalem (ay. 33), karena di sanalah banyak terjadi pembunuhan para nabi dan orang-orang utusan Tuhan. Hal ini mau menunjukkan penolakan atas kebaikan Allah. Orang Yerusalem tidak mau menerima tawaran kebaikan Allah.
Hal inilah yang
direfleksikan Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Roma. Dalam bacaan
pertama, Paulus melihat bahwa Tuhan Yesus merupakan bukti kasih Allah kepada
umat manusia. Yesus Kristus, yang adalah Putera Tunggal Allah, dikorbankan demi keselamatan umat manusia. Pengorbanan ini merupakan tanda bahwa Allah mengasihi manusia (ay. 32). Karena itu, Tuhan Yesus dilihat
sebagai “Pembela bagi kita.” (ay. 34), yang dengannya umat manusia bisa berdamai kembali dengan Allah.
Sabda Tuhan hari ini mau
menyadarkan kita bahwa Allah telah mengasihi kita dengan mengorbankan Yesus
Kristus, Putera-Nya. Dapatlah dikatakan bahwa Tuhan Yesus merupakan bukti cinta
Allah, yang ingin menyelamatkan umat manusia. Melalui sabda-Nya ini Tuhan bukan
hanya sekedar menyadarkan kita, melainkan mau mengajak kita untuk bersyukur dan
meneladani Dia. Kita diajak untuk mau mengorbankan sesuatu yang berharga bagi
kita untuk Tuhan dan sesama.***
by:
adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar