Renungan
Hari Jumat Biasa XXVII, Thn B/I
Bac
I Yl 1: 13 – 15, 2: 1 – 2; Injil Luk 11: 15 – 26;
Dalam bacaan pertama hari ini, melalui mulut Nabi Yoel, Tuhan meminta para pimpinan dan petugas keagamaan bangsa Israel untuk bertobat. Mereka hendaknya membersihkan diri mereka lebih dahulu baru dapat mengajak umat membersihkan dirinya. Membersihkan diri ini berarti mereka hidup bersama dan dalam Tuhan. Dengan membersihkan diri maka mereka menjadi pantas dan layak menyambut kedatangan Tuhan. Di sini dapat dikatakan bahwa para pemimpin dan petugas keagamaan hendaknya memberikan teladan yang baik bagi umatnya.
Kedatangan Tuhan atau kerajaan-Nya,
dalam Injil, terlihat ketika Tuhan Yesus “mengusir setan dengan kuasa Allah.”
(ay. 20). Dalam Injil, Kerajaan Allah itu dipertentangkan dengan kerajaan
setan; kedatangan Tuhan dipertentangkan dengan kedatangan setan. Bagi Yesus,
kerajaan setan atau juga setan itu sendiri hanya bisa diusir dengan kekuatan
Allah. Artinya, orang harus bersekutu dengan Allah. Dan untuk bersekutu ini,
maka orang harus membersihkan diri dahulu sehingga menjadi kuat. “Apabila
seorang yang kuat dan yang lengkap bersenjata menjaga rumahnya sendiri, maka
amanlah segala miliknya.” (ay. 21).
Sabda Tuhan hari ini
mengajak kita untuk berjuang mengalahkan kuasa setan. Namun sebelum
melaksanakan tugas itu, terlebih dahulu kita haruslah membersihkan diri dan
hidup dalam Tuhan. Kita hanya dapat mengalahkan setan dalam kesatuan kita
dengan Tuhan. Tuhan Yesus bersabda, “Siapa yang tidak bersama Aku, dia melawan
Aku.” (ay. 23). Jika tidak bersama Kristus, kita lemah dan setan dengan mudah
berkuasa, sebab “Setiap kerajaan yang terpecah-pecah akan binasa, dan setiap
rumah tangga yang terpecah-pecah akan runtuh.” (ay. 17).***
by:
adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar