SANTO PASIFIKUS, PENGAKU IMAN
Kekudusan Pasifikus bukan
karena usaha-usahanya yang luar biasa, namun karena kesempurnaannya dalam
melakukan tugas-tugas hariannya yang sederhana. Orangtuanya meninggal dunia
ketika ia masih kecil. Karena hal itu ia dipelihara oleh pamannya. Hingga umur
17 tahun Pasifikus bekerja pada pamannya sebagai pelayan. Ia sangat rajin, tapi
pamannya memperlakukan dia secara sewenang-wenang. Karena sifatnya yang
periang, Pasifikus tetap sehat walafiat, jiwa raganya.
Pasifikus kemudian masuk
tarekat Fransiskan Observan di San Severino. Setelah menjadi imam, ia
ditugaskan menjelajahi dusun-dusun di pedalaman untuk berkotbah dan mengajar
serta melayani sakramen-sakramen. Ia seorang imam pengkotbah yang baik dan
berhasil menobatkan banyak orang. Karena suatu penyakit yang menimpanya, Pasifikus
menjadi lumpuh. Meskipun begitu ia tetap riang seperti biasa.
Karena kebijaksanaan dan
kerendahan hatinya, Pasifikus kemudian diangkat menjadi pimpinan biara. Ia sangat
disegani oleh rekan-rekannya maupun oleh umat di San Severino. Kepada rekan-rekan
dan umatnya ia selalu menekankan kerendahan hati di hadapan Tuhan dan sesama.
Pasifikus adalah seorang
pendoa besar. Saat-saat terakhir hidupnya penyakit yang dideritanya semakin
mengganas sehingga membuatnya sangat menderita hingga akhir hidupnya. Pasifikus
meninggal dunia pada tahun 1721.
sumber:
Iman Katolik
Baca
juga orang kudus hari ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar