Renungan
Hari Kamis Biasa XI, Thn B/I
Bac
I 2Kor 11: 1 – 11; Injil Mat 6: 7 – 15;
Hari ini Injil masih melanjutkan pengajaran Tuhan Yesus di bukit. Hari ini Tuhan Yesus mengajar para pendengar-Nya tentang doa dan bagaimana berdoa. Tentang doa, Tuhan Yesus memberi satu contoh doa yang sangat bagus, yang hingga sekarang masih dipakai oleh orang Kristen. Dalam doa itu terkandung begitu banyak nilai dan pesan untuk umat. Salah satunya adalah agar umat cukup merasa puas atas rezeki yang telah didapat. “Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya.” (ay. 11). Sikap yang hendak dibangun di sini adalah sikap syukur. Ini untuk menghindari umat agar tidak jatuh ke dalam dosa keserakahan.
Dosa
keserakahan ini kembali disuarakan Paulus dalam suratnya yang kedua kepada
jemaat di Korintus. Dalam bacaan pertama, Paulus mengajak jemaat untuk tidak
seperti Hawa. Sebagaimana yang sudah diketahui, Hawa jatuh ke dalam dosa karena
ia serakah. Ia tidak puas dengan apa yang sudah Tuhan berikan kepadanya. Ia ingin
lebih. Karena itu, ia turuti nasehat ular untuk melanggar perintah Allah. Keserakahan membuat Hawa tidak setia kepada
Allah. Ia tidak mau bersyukur atas apa yang telah Tuhan berikan kepadanya.
Sebagai
manusia kita pasti mempunyai kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan dan keinginan
itu dapat menunjung kesejahteraan hidup kita. Terhadap kebutuhan dan keinginan
itu, kita diajak untuk berjuang mendapatkannya. Dan selain berjuang lewat
karya, kita juga diajak untuk memohon kepada Tuhan lewat doa. Sabda Tuhan hari
ini tidak menyalahkan niat kita untuk memenuhi hidup kita dengan kebutuhan dan
keinginan kita. Namun Tuhan meminta kita untuk tidak berlebihan. Tuhan menghendaki
agar kita merasa cukup dengan apa yang telah kita dapat dan membangun rasa syukur.***
by:
adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar