SANTO BERNARDUS MONTJOUX, IMAM
Bernardus dari Montjoux
dikenal sebagai pelindung para pencinta pengunungan Alpen dan para pendaki
gunung. Untuk membantu para wisatawan, Bernardus bersama pembantu-pambantunya
mendirikan dua buah rumah penginapan. Dari nenek moyangnya, ia diketahui
berketurunan Italia. Tanggal kelahirannya tidak diketahui dengan pasti, tapi
hari kematiannya diketahui terjadi pada 28 Mei 1081 di Boara Santo Laurensius,
Novara, Italia.
Kisah masa kecilnya dan masa
mudanya telah banyak dikaburkan oleh berbagai legenda. Meski demikian, suatu
hal yang pasti tentang dirinya ialah tentang pendidikan imamatnya. Pendidikan imamatnya
dijalaninya bersama Petrus Val d’ Isere, seorang Diakon Agung di Keuskupan
Aosta. Aosta adalah sebuah kota di Italia yang terletak di pegunungan Alpen dan
berjarak 50 mil dari perbatasan Perancis dan Swiss.
Karena semangat kerasulannya
yang tinggi, ia diangkat menjadi Vikaris Jenderal Keuskupan Aosta. Dalam jabatan
ini, Bernardus membawa angin pembaharuan di antara rekan-rekannya,
biarawan-biarawan Kluni di Burgundia. Ia berusaha mendorong mereka merombak
aturan-aturan biara yang terlalu klerikal dan keras. Ia mendirikan
sekolah-sekolah dan rajin mengelilingi seluruh wilayah diosesnya.
Pada abad pertengahan,
peziarah-peziarah dari Perancis dan Jerman rajin datang ke Italia melalui dua
jalur di pengunungan Alpen. Banyak dari mereka mati kedinginan karena badai
salju, atau karena ditangap oleh perampok di jalan. Melihat kejadian-kejadian
itu, maka pada abad IX Bernardus berusaha mendirikan dua buah rumah penginapan
di antara dua jalur jalan itu, tepatnya di gunung Javis (Mentjoux), yang
sekarang dikenal dengan nama Gunung Blanc. Dua rumah penginapan ini sungguh
membantu para peziarah itu. Tetapi kemudian pada abad XII, rumah-rumah itu
runtuh diterpa badai salju. Sebagai gantinya Bernardus mendirikan lagi dua buah
rumah penginapan baru, masing-masing terletak di dua jalur jalan itu dengan
sebuah biara berdiri di dekatnya. Kedua jalan ini sekarang dikenal dengan nama
Jalan Besar dan Jalan Kecil Santo Bernardus. Untuk membina akhlak para petgas
rumah penginapan dan anggota-angota biarawan yang menghuni biara itu, Bernardus
menetapkan aturan-aturan Biara Santo Agustinus. Ia menerima pengakuan dan izin
khusus dari Bapa Paus untuk membimbing para novisnya dalam bidang karya
pelayanan para wisatawan.
Karya mereka ini berkembang
pesat dari hari ke hari didukung oleh seekor anjing pembantu. Tugas utama
mereka ialah berusaha membantu para wisatawan dalam semua kesulitannya dengan
makanan dan rumah penginapan, serta menguburkan orang-orang yang mati. Ketenaran
karya pelayanan mereka ini kemudian berkembang dalam berbagai bentuk legenda. Kemurahan
hati dan keramah-tamahan mereka menarik perhatian banyak orang, terutama keluarga-keluarga
kaya. Keluarga-keluarga kaya ini menyumbangkan sejumlah besar dana demi
kemajuan karya pelayanan Bernardus dan kawan-kawannya. Legenda tentang anjing
pembantu Bernardus masih berkembang hingga sekarang. Setelah berkaya selama 40
tahun lamanya sebagai Vikaris Jenderal, Bernardus meninggal dunia pada 28 Mei
1081 di Biara Santo Laurensius. Paus Innocentius XI (1676 – 1689) menggelari
dia ‘kudus’ pada tahun 1681. Dan pada tahun 1923, oleh Paus Pius XI (1922 –
1939), Bernardus diangkat sebagai pelindung para pencinta pegunungan Alpen dan
para pendaki gunung.
sumber: Iman Katolik
Baca
juga riwayat orang kudus 28 Mei:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar