SANTA MAGDALENA SOFIA BARAT, PENGAKU IMAN
Magdalena Sofia Barat
(Madeleine Sophiebarat) lahir di Joigny, Burgundy, Perancis, pada 12 Desember
1779. Di bawah bimbingan seorang kakaknya yang sudah menjadi imam, Magdalena
dididik secara ketat dengan disiplin dan latihan-latihan matiraga. Pendidikan ini
terasa sangat berat untuk seorang wanita yang masih muda belia. Namun itulah
yang kiranya menjadi persiapan baik bagi Magdalena menuju keberhasilannya di
masa depan.
Pada waktu itu, Varin,
Pastor Paroki setempat, memulai pembangunan sebuah perkumpulan yang mengabdikan
diri secara khusus kepada karya pendidikan bagi para puteri-puteri. Perkumpulan
ini menjadi bagian dari Serikat Yesus, dan dipersembahkan kepada perlindungan
Hati Yesus Mahakudus. Ketika perkumpulan ini mulai berjalan, Magdalena bersama
tiga orang kawannya mendaftarkan diri sebagai anggota pertama. Pada tahun
berikutnya, keempat puteri ini memulai kehidupannya di dalam perkumpulan itu
sebagai postulan.
Setelah mendapat pendidikan
intensif, Magdalena diutus ke kota Amiens untuk mengajar di sebuah sekolah yang
ada di sana. Tugasnya sebagai guru dijalaninya dengan sangat baik. Dalam waktu
singkat, ia mendirikan sebuah biara di kota itu. Ia sendiri menjadi pemimpin
biara itu, meskipun usianya tergolong masih sangat muda, yaitu 23 tahun. Kepribadiannya
yang menarik, kesalehan dan kebijaksanaannya membuat dia mampu membina biara
ini dengan sukses. Megdalena memang seorang pemimpin yang penuh semangat dalam
karya pengabdiannya. Pada usia 26 tahun, ia mengumpulkan dan membina sekelompok
guru yang bercita-cita membangun kembali Pendidikan Katolik bagi puteri-puteri,
yang sudah tidak berjalan karena Revolusi Perancis.
Dalam waktu singkat kelompok
guru baru yang tergabung di dalam Kongregasi Suster Hati Kudus (Sacre Coeur) ini menyebar ke seluruh
Perancis untuk menjalankan misinya di bidang pendidikan bagi puteri-puteri. Magdalena
sebagai pemimpin mendampingi suster-susternya dengan bijaksana dan penuh
keberanian. Ia membimbing mereka sebagai pemimpin selama 63 tahun dengan hasil
yang sangat memuaskan. Banyak sekolah dibuknya di banyak tempat. Di antara
sekolah-sekolah itu, ada satu sekolah yang dikhususkan untuk menampung
anak-anak dari Biara Visitasi yang ada di Grenonle. Dari antaranya terdapat
orang-orang seperti Philippine Duchesne, yang kemudian menyebarkan biara itu ke
Amerika pada tahun 1818.
Kongregasi Hati Kudus ini
kemudian mendapat pengakuan dan pengesahan dari Paus Leo XII pada tahun 1826. Pada tahun 1830, novisiatnya
di Piters ditutup karena revolusi yang terjadi di negeri itu. Sebagai gantinya,
Magdalena mendirikan sebuah novisiat di Swiss.
Dalam kepemimpinannya,
Magdalena senantiasa menyemangati para susternya untuk mencari kemliaan Tuhan
Yesus dengan bekerja keras menyucikan jiwa-jiwa. Semboyannya ialah: “Memikul penderitaan untuk diri sendiri dan
tidak membuat orang lain menderita”. Kebaktiannya yang mendalam kepada Hati
Yesus yang Mahakudus membuat hatinya sendiri tetap tenang sampai hari
kematiannya di Paris pada 21 Mei 1865. Sampai wafatnya, ia telah mendirikan
lebih dari 100 biara dan sekolah di 12 negara.
sumber: Iman Katolik
Baca juga orang kudus hari ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar