Renungan Hari Rabu Paskah
II, Thn B/I
Bac I Kis 5: 17 – 26; Injil Yoh 3: 16 – 21;
Hari ini Injil masih menampilkan lanjutan
diskusi Tuhan Yesus dengan Nikodemus, seorang Farisi dan pemimpin agama Yahudi.
Tema diskusi hari ini seakan merangkum isi dari dua diskusi sebelumnya, yaitu
rencana keselamatan Allah. Dalam diskusi kali ini, Tuhan Yesus mengungkapkan
rencana indah Allah untuk keselamatan umat manusia. “Karena begitu besar kasih
Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal,
supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh
hidup yang kekal.” (ay. 16). Jadi, Allah menawarkan keselamatan yang harus
ditanggapi oleh umat manusia dengan iman sehingga keselamatan itu terwujud.
Namun, masih ada juga yang menolak tawaran itu. Mereka-mereka itu diibaratkan
dengan manusia yang menyukai kegelapan (ay. 19).
Pertentangan antara gelap dan terang yang
diungkapkan Injil merupakan ungkapan pertentangan antara kebaikan dan kejahatan.
Orang jahat selalu menolak terang (kebaikan). Salah satu penyebabnya adalah iri
hati. Hal ini terungkap dalam bacaan pertama, yang diambil dari Kitab Kisah
Para Rasul. Imam Besar dan para pengikutnya mulai bertindak tegas terhadap para
murid Yesus karena mereka iri hati (ay. 17). Mereka memasukkan para murid ke
dalam penjara kota.
Melalui sabda-Nya hari ini, Tuhan mau
menyadarkan kita kembali soal pertentangan antara kebaikan dan kejahatan.
Sebagai murid-murid Yesus, kita dipanggil untuk senantiasa menampilkan kebaikan
dalam kehidupan karena hal itu merupakan salah satu ungkapan iman kita. Allah
telah menawarkan terang-Nya dan kita telah menerimanya sehingga kita harus
hidup dalam terang itu. Namun, kita mesti sadar bahwa ada banyak orang yang
tidak akan suka dengan terang kita dan mereka akan berusaha menyusahkan kita.
Tuhan menghendaki supaya kita tidak takut, melainkan tetap teguh menampilkan
terang itu dalam setiap gerak kehidupan.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar