Renungan Hari Senin
Biasa V, Thn B/I
Bac I Kej 1: 1 – 19; Injil Mrk 6: 53 – 56;
Bacaan pertama hari ini diambil dari Kitab Kejadian. Di sini
dikisahkan tentang penciptaan, mulai hari pertama sampai hari keempat. Dikatakan
bahwa awalnya Allah menciptakan langit dan bumi, namun bumi itu masih belum berbentuk,
kosong dan gelap gulita (ay. 1 – 2). Gelap dan belum berbentuk bisa menjadi lambang
ketidakharmonisan dan situasi buruk atau negatif. Karena itu, ketika Allah
mulai memberi bentuk kepada bumi, selalu dikatakan “jadilah petang dan pagi.” Frase
ini ada di setiap hari penciptaan. Ini dapat dipahami sebagai tindakan Allah
menghalau situasi buruk sehingga menjadi baik.
Gambaran Allah yang menghalau kegelapan atau situasi buruk
sehingga menjadi baik terlihat dalam Injil hari ini. Diceritakan bahwa ketika
Tuhan Yesus tiba di Genesaret, banyak orang berlari menemui-Nya dan sambil
membawa orang-orang sakit kepada-Nya. Kemana pun Tuhan Yesus pergi, orang-orang
meletakkan orang sakit di jalan yang akan dilalui Yesus dengan harapan mereka
dapat menjamah jubah-Nya. Tentu mereka sudah berpikir bahwa dengan menjamah
jubah Yesus saja, mereka dapat sembuh. Dan itulah yang terjadi. Tuhan Yesus datang menghalau kegelapan dan situasi buruk.
Hari ini sabda Tuhan mengatakan kepada kita bahwa Allah
sendiri turun tangan mengubah situasi buruk menjadi baik. Hal ini terlihat dari
kisah penciptaan dan penyembuhan orang-orang sakit. Di sini Tuhan mau mengajak
kita untuk mengikuti teladan-Nya, mengubah situasi buruk dalam kehidupan kita
menjadi baik. Ada banyak situasi buruk dalam kehidupan kita, seperti kemalasan,
kesombongan, keserakahan, perjudian, ketidak-pedulian, dll. Tuhan menghendaki
supaya kita turun tangan membenahi keadaan buruk ini, sehingga dunia tempat
kehidupan kita menjadi tertata baik dan indah.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar