Renungan Hari Senin Adven
I, Thn B/I
Bacaan pertama hari ini diambil dari Kitab Nabi Yesaya. Dalam
kitabnya, Yesaya menyampaikan pesan dari Allah. Dikatakan bahwa pada hari-hari
terakhir gunung tempat rumah Tuhan akan menjulang tinggi sehingga semua orang
tertarik pada-Nya. Dengan kata lain, rumah Tuhan memiliki daya tarik. Segala bangsa
akan berduyun-duyun ke sana. Masing-masing orang akan berkata satu sama lain, “Mari
kita ke rumah Tuhan.” Umat akan meninggalkan kebiasaan lamanya dan sepenuhnya
hidup bagi Tuhan.
Apa yang digambarkan Yesaya dalam bacaan pertama, kembali
diulang oleh Tuhan Yesus dalam Injil hari ini. Pada bagian akhir Injil hari ini
Tuhan Yesus berkata, “Banyak orang akan datang ke Kerajaan Sorga dan duduk
makan bersama Abraham, Ishak dan Yakob.” Jadi, ada kesamaan antara rumah Tuhan,
dalam bacaan pertama, dengan Kerajaan Sorga, dalam Injil. Keduanya mempunyai
daya tarik, sehingga umat manusia akan datang kepada-Nya.
Tujuan akhir perjalanan hidup setiap manusia adalah bersatu
dengan Allah di dalam rumah-Nya. Itulah sorga. Di sana manusia tidak lagi hidup
dengan cara lama, melainkan dengan cara baru, seperti yang dikatakan Yesaya
dalam kitabnya, yaitu tidak ada lagi perang karena pedang dan tombak sudah
ditempa. Untuk hidup baru ini, manusia harus mulai mengadakan pembaharuan hati.
Salah satu adalah sikap rendah hati, sebagaimana yang ditunjukkan oleh seorang
perwira di Kapernaun dalam Injil. Imannya, yang dipuji oleh Tuhan Yesus, lahir
dari sikapnya yang rendah hati.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar