Renungan Hari Selasa
Biasa XXVII, Thn A/II
Bac I Gal 1: 13 – 24; Injil Luk 10: 38 – 42;
Injil hari ini menampilkan kunjungan Tuhan Yesus bersama para
murid-Nya ke rumah Marta dan Maria. Dalam kunjungan ini ada interaksi antara
Tuhan Yesus dengan Maria dan Marta. Kedua bersaudara ini menampilkan cara
berinteraksi yang berbeda. Maria memilih diam di dekat Yesus sambil
mendengarkan pengajaran-Nya, sementara Marta sibuk melayani Dia dan
rombongan-Nya. Di sini Tuhan Yesus menunjukkan hal yang terbaik yang musti
dilakukan. Itulah yang dibuat oleh Maria: duduk dekat Tuhan dan
mendengarkan-Nya. Bukan lantas berarti apa yang dilakukan Marta tidak baik.
Melayani merupakan tindakan yang baik, namun yang terbaik adalah seperti yang
dilakukan Maria.
Melakukan yang terbaik ini juga yang ditampilkan dalam bacaan
pertama. Dalam suratnya kepada jemaat di Galatia, Paulus mensyeringkan
pengalaman hidupnya dalam usaha pencarian yang terbaik bagi dirinya. Sebelum
berkenalan dengan Yesus Kristus, Paulus adalah orang yang unggul dalam agama
dan tradisi Yahudi. Keunggulan itu, dikatakan Paulus, jauh melampaui
teman-teman sebayanya. Namun setelah Paulus dipanggil oleh kasih karunia Tuhan,
apa yang sebelumnya dibanggakan Paulus ditinggalkannya. Ia mulai mewartakan
Injil Tuhan sehingga orang-orang memuliakan Allah.
Hidup selalu dipenuhi dengan pilihan-pilihan. Seringkali
pilihan yang kita hadapi tidak hanya sebatas hitam-putih saja: antara baik dan
buruk atau benar dan salah. Di antara pilihan hitam dan putih ada begitu banyak
tingkatan pilihan. Jadi, pilihannya tidak hanya sebatas baik dan buruk
melainkan baik, agak baik, cukup baik, lumayan baik dan sangat baik. Melalui sabda-Nya, Tuhan menghendaki supaya kita
selalu membuat skala prioritas. Tuhan mau agar kita memilih prioritas yang
terbaik dalam hidup, sebagaimana yang dilakukan Maria dan Paulus. Dalam hidup
kita akan berhadapan dengan pilihan baik dan terbaik; dan di antara baik dan
terbaik ini pun masih ada tawaran-tawaran. Namun hendaklah kita selalu memilih
yang terbaik bagi hidup kita yang sesuai dengan kehendak Allah.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar