Renungan Hari Kamis
Biasa XXX, Thn A/II
Bac I Ef 6: 10 – 20; Injil Luk 13: 31 – 35;
Dalam Injil hari ini beberapa orang Farisi menasehati Tuhan
Yesus untuk pergi menghindar dari incaran Herodes karena Herodes sedang hendak
membunuh-Nya. Dari sinilah Tuhan Yesus menyampaikan pengajaran-Nya. Tuhan Yesus
mengingatkan bahwa Dia akan mati di Yerusalem. Di kota itu juga banyak nabi
orang orang-orang utusan Allah dibunuh oleh umat Israel sendiri. Jadi, kejadian
yang menimpa para nabi dan utusan Allah lainnya, akan menimpa Tuhan Yesus. Di
sini dapat dikatakan bahwa orang-orang yang mewartakan kebaikan dan kebenaran
akan mendapat tantangan dan cobaan yang berat.
Hal itulah yang ingin disampaikan Paulus dalam suratnya
kepada jemaat di Efesus. Dalam bacaan pertama, Paulus mengingatkan bahwa dengan
menjadi murid Kristus, mereka akan menghadapi perlawanan dari
pemerintah-pemerintah, penguasa-penguasa serta kekuatan-kekuatan jahat lainnya.
Karena itu, Paulus meminta jemaat untuk kuat dalam Tuhan dan mengenakan seluruh
perlengkapan senjata Tuhan seperti ikat pinggang kebenaran, baju zirah
keadilan, kasut kerelaan, perisai iman, ketopong keselamatan dan pedang Roh.
Paulus juga mengajak mereka untuk senantiasa berdoa dan berjaga-jaga.
Apa yang disampaikan Tuhan dalam firman-Nya hari ini, menjadi
nyata dalam kehidupan kita. Orang-orang yang mewartakan kebaikan dan kebenaran
selalu mendapat perlawanan. Bahkan, seperti yang dikatakan Paulus, saat ini pun
murid-murid Kristus mendapat perlawanan dari pemerintah dan penguasa negara. Banyak
umat Kristen mendapat perlakuan tidak adil dan diskriminatif. Tak sedikit pula
yang dihina dan dianiaya. Karena itu, sabda Tuhan hari ini menyadarkan kita
bahwa apa yang dialami ini, terlebih dahulu sudah dialami murid Kristus
lainnya. Tuhan menghendaki kita untuk tetap kuat dan setia pada-Nya.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar