SANTO FRANSISKUS ANTONIUS FASANI, PENGAKU IMAN
Antonius Fasani lahir pada
tahun 1681. Semasa kecil ia biasa dipanggil Johnny. Ia adalah putera seorang
petani Italia. Ayahnya meninggal dunia sebelum usianya mencapai sepuluh tahun.
Suami-kedua ibunya bersikap baik kepadanya. Ia mengirim anak itu agar
mendapatkan pendidikan dari para Fransiskan.
Ketika usianya limabelas tahun, Johnny minta agar
diperkenankan bergabung dengan ordo Fransiskan. Ia menjadi Frater Fransiskus
Antonius. Ia berhasil amat baik dalam seluruh pelajaran dan ditahbiskan menjadi
seorang imam. Fransiskus Antonius menjadi terkenal sebagai seorang guru dan
pengkhotbah. Di kemudian hari, ia juga diangkat sebagai superior. Ia berusaha
semaksimal mungkin menjadi pelayan kasih bagi segenap biarawan.
Fransiskus Antonius secara istimewa menaruh perhatian pada
para tahanan. Penjara-penjara di masa itu sungguh merupakan tempat yang
mengerikan. Dengan segala daya upaya ia berusaha membantu para tahanan yang
malang. Kasihnya mengalir bagi siapa saja yang membutuhkan. Dialah yang memulai
kebiasaan mengumpulkan hadiah-hadiah di masa Natal untuk dibagikan kepada
keluarga-keluarga miskin. Di Lucera, di kota di mana ia melewatkan hidupnya,
orang biasa mengatakan, “Jika engkau
ingin melihat Santo Fransiskus dari Assisi, lihat saja Pater Fransiskus
Antonius!”
Fransiskus Antonius memiliki devosi yang mendalam kepada
Bunda Maria. Ia biasa menyampaikan penghormatan istimewa kepada Santa Perawan
Maria dengan gelarnya Yang Dikandung Tanpa Dosa. Pada permulaan novena
menyambut hari raya inilah ia wafat. Beberapa waktu sebelumnya, kala
kesehatannya masih prima, ia mengatakan bahwa ia akan segera meninggal dunia.
Ia bahkan mengatakan kepada seorang rekan imam bahwa ia akan ikut bersamanya.
Rekan imam yang baik ini dengan agak terperanjat menjawab, “Dengar, Pater, jika engkau hendak meninggalkan dunia ini, itu
urusanmu, tetapi aku tidak akan tergesa-gesa!”
Akan tetapi Fransiskus Antonius menjawab, “Kita berdua harus melakukan perjalanan ini.
Aku dulu dan engkau menyusul.” Dan tepat inilah yang terjadi. Rekan imam
itu hidup hanya dua bulan setelah Fransiskus Antonius pergi mendapatkan
ganjaran abadinya. Fransiskus Antonius wafat pada tahun 1742 dan dimaklumkan
sebagai “beato” oleh Paus Pius XII pada tahun 1951 dan sebagai “santo” pada
tahun 1986 oleh Paus Yohanes Paulus II.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar