Karena ini merupakan calon cucunya yang pertama, seorang
nenek tua berangkat menuju Tanjung Balai Karimun, tempat anaknya berada. Minggu
lalu ia mendapat kabar dari puteranya bahwa dalam bulan ini isterinya akan
melahirkan. “Ini cucu mama yang pertama,” demikian ujar puteranya. Karena itu,
ia diminta untuk datang sekalian membantu dan menjaga sang isteri serta merawat
sang cucu.
Setalah tiba di Tanjung Balai, si nenek langsung dibawa ke rumah
sakit, tempat isterinya dirawat.
Nenek :
Katamu masih lama.
Putera : Tak tau juga, Ma. Tiba-tiba saja
semalam dia mengeluh sakit. Makanya aku
bawa ke rumah sakit. Dokter bilang sudah dekat. Pake operasi.
Nenek : Apa
gak bisa normal?
Putera :
Dokter bilang begitu. Ikuti saja. Manalah aku tau.
Mereka tiba di rumah sakit. Adik ipar suami mengatakan bahwa
isterinya sudah dibawa ke ruang operasi. Tak lama kemudian seorang perawat
keluar dari ruang operasi dengan wajah ceria.
Perawat : Operasi berjalan lancar. Ibu dan bayi
selamat. Selamat! Bayi bapak cowok. Empat mata.
Nenek : Apa?!
Empat mata?
Si nenek langsung pingsan. Sang putera dan yang lainnya kebingungan.
Mereka segera mengangkat tubuh si nenek dan membaringkannya di sebuah bangku. Setelah
agak lama si nenek siuman.
Nenek : Aduh,
nak, dosa apa keluarga kita sampai dapat kutukan ini?
Putera : Kutukan
apa, ma?
Nenek : Itu
lho, bayimu. Matanya ada empat?
Spontan semua yang mendengar tertawa membuat si nenek marah.
Nenek : Lho, koq malah ketawa? Apa gak
aneh lihat anak dengan empat mata. Eh, malah dirasa lucu?
Putera : Ma, di sini tu empat mata itu sama
artinya empat ons. Jadi, cucu itu beratnya empat ons. Ini Melayu ma, bukan
Jawa.
Nenek :
@#&^%$*&@$^?????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar