Santo syrillus dari yerusalem, uskup & pengaku iman
Syrillus lahir di
Yerusalem kira-kira pada tahun 315 dan meninggal di sana pada tanggal 8 Maret
386. Ia ditahbiskan menjadi imam oleh Santo Maksimus, Uskup Yerusalem. Ia juga
diangkat sebagai katekis khusus untuk para calon permandian (katekumen). Untuk membantu
imam-imam dan ketekis lainnya, ia menulis sebuah buku pelajaran agama. Buku Katekismus
ini merupakan buku pelajaran agama pertama yang secara ringkas menguraikan
Credo Para Rasul dan Sakramen-sakramen.
Sesudah menerangkan
tentang sifat-sifat Allah yang mahaesa, Syrillus menulis: “Pengetahuan terbesar
mengenai Allah ialah mengakui cinta kasih-Nya dengan iman dan mengenal
kebenaran-Nya.” Penjelasannya tentang ekaristi kudus tegas dan terang. Ia menulis,
“... oleh karena Kristus sendiri telah memberkati roti persembahan sambil
berkata, ‘Inilah Tubuh-Ku,’ siapakah yang berani bersangsi terhadap kebenaran
ini? dan setelah Ia mengucapkan berkat atas roti, Ia mengambil anggur dan
memberkatinya sambil berkata, ‘Inilah Darah-Ku,’ siapa lagi yang masih
bersangsi terhadap kebenaran ini dengan berkata ini bukanlah Darah-Nya?”
Sepeninggal Uskup
Maksimus, Syrillus terpilih sebagai Uskup Yerusalem pada tahun 350. Awal karyanya
sebagai Uskup Yerusalem ditandai dengan suatu penampakan ajaib di langit:
sebuah salib besar tampak di langit dengan cahaya yang berkilau-kilauan
meliputi puncak Kalvari hingga taman Zaitun. Penampakan ini menandakan
penderitaan yang akan dialaminya sebagai seorang uskup.
Seperti uskup-uskup
lain pada masa itu, Syrillus juga beberapa kali dikejar dan diusir dari wilayah
keuskupannya karena perlawanannya terhadap ajaran sesat Arianisme. Ia baru
mulai memimpin Gereja Yerusalem dengan tenang hingga kematiannya pada tahun 386
setelah kamatian Kaisar Valentinus
Sumber: Orang Kudus Sepanjang Tahun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar