Renungan Hari Selasa Adven III, Thn C/I
Bac I : Yer 23: 5 – 8; Injil : Mat 1: 18 – 24
Injil hari ini mengungkapkan pergolakan batin Yosep, tunangan Maria. Kepadanya diberitahu bahwa Maria sudah atau sedang hamil. Tentulah berita ini membuat Yosep jadi galau. Ada dua hal yang dipikirkan oleh Yosep.
Pertama, jelas bukan dia yang melakukannya. Dia yakin bahwa dirinya belum pernah menjamah Maria, sekalipun tunangannya. Akan tetapi, tentulah orang banyak akan menuduhnya telah menghamili Maria. Dan jika ia tidak bisa membuktikan dirinya tak bersalah, pastilah ia ikut ambil bagian dalam hukuman.
Kedua, patutlah diduga bahwa Maria sudah selingkuh. Jika dirinya tidak pernah melakukannya, tentulah orang lain. Dan ini membuktikan bahwa Maria menyeleweng. Tindakan penyelewengan ini menunjukkan bahwa Maria merupakan wanita yang tidak setia. Maksud hati ingin mendapatkan pasangan hidup yang setia, eh ternyata hamil dengan orang lain.
Jika kita perhatikan pergolakan batin Yosep, kita tentu berpendapat bahwa ia benar. Baik yang kegalauannya yang pertama maupun kedua, menunjukkan bahwa dia benar dan Maria adalah pihak yang salah. Akan tetapi Yosep tidak mau hanya mendengarkan suaranya saja. Ia mau mendengarkan suara Tuhan. Yosep tidak hanya mendengarkan suara Tuhan, melainkan "berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya." (ay. 24).
Inilah pesan sabda Tuhan pada kita hari ini, yaitu agar kita mengikuti teladan Yosep. Tentulah dalam kehidupan kita sehari-hari, kita mengalami pergolakan batin. Ada begitu banyak masalah melanda. Sering kita merasa bahwa suara kitalah yang paling benar. Dengan sabda Tuhan ini, kita diajak untuk mau juga mempertimbangkan suara Tuhan.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar