Renungan Hari Rabu Pekan Biasa XXIX B/II
Bac I Ef 3: 2 – 12 ; Injil Luk 12: 39 – 48
Tema Injil hari ini sama seperti hari kemarin, yaitu soal berjaga-jaga atau siap sedia. Berjaga-jaga ini dikaitkan dengan kedatangan Anak Manusia (ay. 40).
Dalam Injil kemarin dikisahkan tentang akhir cerita dari orang-orang yang berjaga-jaga. Mereka akan berbahagia. Injil hari ini juga mengisahkan akhir cerita mereka yang berjaga-jaga. Intinya penginjil mengulang lagi yang kemarin: berbahagialah (ay. 43-44).
Akan tetapi tekanan Injil hari ini ada pada akhir cerita dari orang-orang yang tidak berjaga-jaga. Mereka akan mengalami penderitaan dan kesengsaraan (ay. 46-47).
Berjaga-jaga merupakan sikap yang terarah kepada apa yang dijaga atau dinanti. Fokus perhatian dan dirinya ada pada yang dinanti. Oleh karena itu, aktivitas yang dilakukannya terarah pada tujuan penantiannya. Aktivitas yang bertentangan dengan tujuan penantian akan dihindari.
Tidak berjaga-jaga berarti tidak setia. Mereka terlena dengan kenikmatan duniawi: kuasa jabatan, nafsu dan kekayaan (ay. 45). Kenikmatan duniawi yang mereka lakukan bertentangan dengan tujuan penantian. Kenikmatan duniawi yang dilakukan terarah kepada diri sendiri, padahal tujuan penantiannya terarah ke luar dari dirinya sendiri.
Lewat Injil hari ini Tuhan memberikan dua pilihan kepada kita: berjaga-jaga dengan akhir bahagia dan tidak berjaga-jaga dengan akhir sengsara. Pilihan ada di tangan kita masing-masing. Kitalah yang menentukannya. Namun harus diketahui bahwa Tuhan menghendaki kita bahagia.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar