Bacaan Injil hari ini:
Akibat perkataan-Nya orang-orang Yahudi bertengkar antara sesama mereka dan berkata: "Bagaimana Ia ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan."
Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku. Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya."
Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku. Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya."
Semuanya ini dikatakan Yesus di Kapernaum ketika Ia mengajar di rumah ibadat. (Yoh 6: 52-56).
***
Dalam
Injil di atas dengan sangat jelas Yesus memperkenalkan dirinya sebagai
roti yang telah turun dari sorga. Roti itu adalah tubuh/daging-Nya sendiri. Dan Yesus menegaskan bahwa tubuh-Nya adalah benar-benar makanan dan darah-Nya adalah benar-benar minuman. Oleh karena itulah, mereka yang mau memiliki hidup kekal harus makan dan minum darah-Nya. Akan tetapi, masih banyak
manusia
yang meragukan bahwa hosti itu adalah benar-benar daging. Banyak orang juga tak percaya kalau anggur yang dipakai para imam saat ekaristi adalah benar-benar darah.
Berikut ini akan
dikisahkan beberapa kisah mukjizat ekaristi. Jika selama ini lebih ditampilkan tubuh/daging Kristus dalam wujud hosti, edisi kali ini akan ditampilkan darah Kristus. Kami tidak tahu apakah ini dapat
menghapus keraguan banyak orang. Bukan maksud kami untuk membuat Anda percaya.
Karena soal percaya atau tidak adalah hak Anda. Kami hanya mau berbagi cerita.
Berkaitan dengan percaya atau tidak, kami mengikuti apa yang pernah dikatakan
Yesus, "Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya." (Yoh
20: 29).
BOXTEL ~ HOOGSTRATEN, tahun 1380
Mukjizat terjadi di Boxtel, Belanda, sekitar tahun 1379 di Gereja St.
Petrus. Pada saat Konsekrasi, imam - Pastor Van der Aker - kehilangan
keseimbangan dan menumpahkan isi piala ke atas korporal dan kain altar. Karena
alasan yang tidak diketahui, imam mempergunakan anggur putih dalam Misa
tersebut, tetapi yang tampak di atas korporal dan kain altar adalah cairan
berwarna merah darah!
Setelah Misa usai, imam bergegas ke sakristi untuk mencuci korporal dan
kain altar. Ia berusaha menghilangkan noda darah. Namun demikian, berbagai
usaha yang dilakukannya tidak membuahkan hasil. Pastor Van der Aker lalu
menempatkan kain dalam sebuah piala kecil dan menyembunyikannya. Menjelang
ajalnya, imam mengaku kepada bapa pengakuannya dan menunjukkan di mana ia telah
menyembunyikan korporal dan kain altar yang kudus itu, masih dengan noda darah
merah yang tertumpah atasnya.
Pastor Van der Aker meninggal dunia pada tahun 1379, dan pada tahun 1380
Kardinal Pileo memaklumkan agar setiap tahun sekali, yaitu pada tanggal 25 Juni
reliqui Darah Mahasuci ditahtakan.
by: adrian, diolah dari berbagai sumber.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar