Bacaan Injil Hari Ini:
Yesus bersabda, "Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman. Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku. Hal itu tidak berarti, bahwa ada orang yang telah melihat Bapa. Hanya Dia yang datang dari Allah, Dialah yang telah melihat Bapa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal.
Akulah roti hidup. Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati. Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati. Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia." (Yoh 6: 44-51)
Akulah roti hidup. Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati. Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati. Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia." (Yoh 6: 44-51)
***
Dalam Injil di atas dengan sangat jelas Yesus memperkenalkan dirinya sebagai roti hidup. Roti itu harus dimakan, karena ia merupakan makanan. Dan roti itu adalah tubuh/daging-Nya sendiri. Akan tetapi, masih banyak manusia
yang meragukan bahwa hosti itu adalah benar-benar daging. Mereka tak percaya
bahwa hosti kudus adalah daging/tubuh Kristus. Kalau dikatakan hosti itu
benar-benar makanan: sudah pasti. Tapi kalau dikatakan benar-benar daging:
sabar dulu dech. Demikian pemikiran banyak orang.
Berikut ini akan
dikisahkan beberapa kisah mukjizat ekaristi. Kami tidak tahu apakah ini dapat
menghapus keraguan banyak orang. Bukan maksud kami untuk membuat Anda percaya.
Karena soal percaya atau tidak adalah hak Anda. Kami hanya mau berbagi cerita.
Berkaitan dengan percaya atau tidak, kami mengikuti apa yang pernah dikatakan
Yesus, "Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya." (Yoh
20: 29).
MACERATA, tahun 1356
Hanya sedikit catatan yang ada mengenai mukjizat Ekaristi ini, tetapi
kisahnya yang ditulis di atas sebuah perkamen dari abad ke-14 masih ada hingga
sekarang.
Mukjizat ini berkenaan dengan perdebatan yang berlangsung beberapa abad
sebelumnya dan yang ditulis oleh St.
Thomas Aquinas; yaitu, apakah Kristus tetap hadir sama dalam setiap bagian Hosti yang
telah dikonsekrasikan setelah Hosti dipecah-pecahkan oleh imam, yang kemudian
memasukkan sepotong kecil Hosti Kudus ke dalam piala berisi anggur yang telah
dikonsekrasikan.
Mukjizat terjadi setelah imam memecahkan sebuah Hosti besar. Darah mulai
memancar dari Hosti ke dalam piala dan membasahi korporal serta kain altar.
Imam kemudian pergi kepada uskup yang mengesahkan peristiwa mukjizat ini.
Korporal dengan Darah Kristus dihormati setiap tahun di Macareta pada hari
Minggu sesudah Pentakosta. Kini reliqui disimpan di bawah altar Katedral
Macerata.
Doa: Ya Kristus, kami ingat akan sabda-Mu dalam Yohanes 6:35: “Akulah
roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan
barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.”
MIDDLEBURG ~ LOUVAIN, tahun 1374
Pada tahun 1374, seorang pemuda dengan dosa berat dalam jiwanya pergi
menyambut Komuni Kudus. Ketika Hosti ditempatkan di atas lidahnya, Hosti
berubah menjadi Daging sehingga ia tak dapat menelannya. Darah menetes dari
bibirnya dan membasahi kain pada rel komuni. Imam bertindak cepat dengan
mengambil Hosti Kudus serta menempatkannya dalam sebuah piala di altar.
Berita mengenai mukjizat ini tersebar keseluruh penjuru Belgia dan mukjizat
Hosti dipindahkan 700 mil jauhnya ke Cologne. Sebuah ostensorium berhias indah
dibuat. Sebagian Hosti dan sepotong kain dengan noda darah kemudian dibawa ke
Louvain di mana telah dipersiapkan sebuah wadah reliqui yang indah.
by: adrian, dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar