Santa yulita & santo cyriacus, Martir
Yulita dikenal sebagai janda beragama Kristen yang kaya raya.
Bersama Cyriacus, puteranya dan dua orang pembantunya, Yulita tinggal di
Ikunium. Ketika umat Kristen dikejar-kejar oleh kaki tangan Kaisar
Diokletianus, Yulita bersama Cyriacus dan kedua pembantunya itu melarikan diri
ke Seleusia untuk mencari tempat berlindung yang aman dari ancaman.
Tetapi malang bagi mereka karena gubernur yang berkuasa di
sana pun adalah seorang kafir yang tidak senang dengan orang-orang Kristen. Mendengar
berita bahwa ada pendatang baru yang beragama Kristen, ia segera memerintahkan
penangkapan atas Yulita bersama puteranya dan memasukkan mereka ke dalam
penjara.
Yulita dikenal sebagai janda bangsawan yang kaya raya. Ketika
ia ditanya tentang asal usul kekayaannya, ia tidak memberitahukannya. Ia hanya
memberitahukan bahwa ia beragama Kristen. Karena itu ia disiksa dan disesah. Cyriacus
puteranya dipisahkan dari padanya. Cyriacus yang manis dan tanpam menarik
perhatian Gubernur Aleksander. Gubernur memangkunya dan membujuknya dengan
berbagai janji muluk-muluk. Tetapi tidak
tertarik pada segala janji itu. Ia malah terus menangisi ibunya yang sedang
disiksa dengan hebatnya oleh kaki tangan gubernur. Pada kesempatan itu ia lalu
berteriak, “Aku juga orang Kristen!” Sambil mengamuk untuk melepaskan diri dari
Aleksander, Cyriacus menampar dan mencakari muka Aleksander. Dengan gusarnya
Aleksander membanting Cyriacus dan meremukkan kepalanya.
Melihat ketabahan dan keteguhan hati anaknya, puaslah hati
Yulita, meski ia sendiri mengalami penyiksaan yang hebat. Aleksander semakin
bertambah marah. Ia segera memerintahkan para serdadu untuk memenggal kepada
Yulita dan Cyriacus. Jenasah mereka dikuburkan di luar kota.
sumber: Orang Kudus
Sepanjang Tahun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar