SANTO KOLUMBANUS,
PENGAKU IMAN
Kolumbanus lahir di Leinster, Irlandia kira-kira pada tahun 547 (buku lain 543). Pada masa
mudanya ia mendapat pendidikan yang baik, namun sejenak diselingi dengan taufan
keremajaannya, godaan kegilaan gadis-gadis remaja yang jatuh cinta padanya.
Untunglah bahwa dalam kegelisahannya itu ia minta nasehat kepada seorang
pertapa wanita. Sang pertapa saleh itu menasehati dia agar berani meninggalkan
godaan-godaan itu dengan meninggalkan negerinya. Katanya: "Engkau kira
engkau dapat dengan leluasa menghindari wanita? Ingatlah peristiwa Adam-Hawa,
Samson-Delila serta Daud-Bersyeba! Bahkan si Bijak Salomon pun terperosok oleh
wanita!" Nasehat pertapa saleh ini sungguh menyentuh hatinya; lalu ia
dengan berani memutuskan untuk segera mengundurkan diri dari dunia ramai dan
mencari suatu corak hidup baru, hidup di dalam kesunyian biara yang tertutup
dan jauh dari gangguan duniawi.
Mula-mula
ia pergi ke sebuah biara di Lough Erne; kemudian ke biara besar di Bangor.
Setelah bertahun-tahun menarik diri dari dunia dan berdoa di dalam kesunyian
biara, ia bersama dengan 12 orang rekannya pergi ke Gaul, Perancis untuk
berkarya di sana sebagai misionaris. Di Gaul mereka disambut dengan baik dan
mendapat tempat yang terhormat di dalam hati masyarakat karena kesaksian hidup
mereka di berbagai bidang. Mereka hidup berdasarkan disiplin yang keras;
kotbah-kotbah mereka sungguh menarik dan menyentuh hati umat; lebih-lebih
mereka menampilkan suatu kekhasan dalam memberi kesaksian cinta kasih Kristiani
kepada sesama. Dan cara hidup membiara mereka mampu mengimbangi kekendoran
penghayatan hidup iman para rohaniwan dan perselisihan umat yang merata pada
zaman itu. Kolumban mendirikan beberapa biara di Eropa yang menjadi pusat
keagamaan dan kebudayaan. Namun sebagaimana para orang kudus lainnya, ia tidak
luput dari ancaman musuh-musuhnya. Ia terpaksa mengadu kepada Paus sehubungan
dengan keluhan-keluhan para Uskup Perancis yang tidak senang dengan sikapnya
yang terbuka dan terus terang mempertahankan adat-istiadat Irlandia. Ia tidak
segan~segan menghukum raja-raja yang menjalankan concubinat (beristri dua).
Oleh karena semua pertentangan itu, Kolumban diperintahkan untuk kembali ke
negerinya, Irlandia. Dalam perjalanannya kembali ke Irlandia, perahu yang
ditumpanginya ditimpa terpaan angin ribut dan terdampar lagi ke Eropa, di
Italia. Di sana ia diterima dengan baik oleh Raja Lombardia dan diperkenankan
berkarya di sana.
Pada
tahun-tahun terakhir hidupnya, ia mendirikan sebuah biara terkenal di Bobbio.
Di biara itu ia menemui ajalnya pada tanggal 23 Nopember 615. Kolumban
meninggalkan banyak tulisan antara lain: traktat tentang penebusan untuk
melawan Arianisme; kotbah-kotbah; puisi dan aturan hidup membiara. Biara
Bobbio-nya menjadi tersohor namanya sebagai pusat hidup membiara di Eropa
sampai abad 16. Selama Abad Pertengahan perpustakaannya adalah perpustakaan
yang terbagus di kalangan dunia Kristen. Setelah berjalan 1200 tahun barulah
biaranya ditindas oleh pemerintahan Perancis yang korup pada tahun 1803.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar