SANTO YOHANES YOSEF, PENGAKU IMAN
Sudah sejak masa
mudanya, Yohanes menaruh minat besar pada kepentingan kawan-kawannya yang
miskin dan menderita. Minat ini akhirnya menghantar dia ke dalam biara Santo
Fransiskus. Setelah tiga tahun menjadi seorang biarawan Fransiskan, ia diutus
ke Piedemonte di Alife untuk membangun sebuah biara baru di sana. Ketika itu ia
masih sangat muda dan belum ditahbiskan menjadi imam.
Tak lama kemudian ia
dipanggil kembali ke Napoli dan diangkat menjadi magister untuk para novis. Pada
umur 24 tahun ia diangkat menjadi pimpinan biara. Jelas kelihatan bahwa Yohanes
memiliki suatu kepribadian yang mengagumkan. Ia menampilkan diri sebagai
seorang biarawan yang arif, penuh pengertian, seorang pendoa dan beriman teguh.
Rekan-rekan sebiaranya merasakan suasana cinta yang diusahakan Yohanes di dalam
biara. Mereka semua sangat mencintai dan menghormati dia.
Ketika terjadi
kelaparan di negerinya, para biarawan diberinya roti yang diusahakannya
sendiri. Yohanes memiliki suatu kekuatan ilahi yang menyanggupkan dia
melenyapkan berbagai penakit dan kesulitan hidup. Pernah seorang imam yang
sakit datang kepadanya memohon kesembuhan. Dan Yohanes berdoa memohon kepada
Tuhan agar penyakit imam itu berpindah saja kepadanya. Dan terjadilah demikian.
Kepada para pendosa yang datang mengakukan dosanya, Yohanes hanya memberikan
penitensi-penitensi yang ringan, sedangkan dia sendiri menjalankan tapa yang
berat demi penghapusan dosa-dosa mereka. Ia meninggal dunia pada tahun 1734
dalam usia 85 tahun. Saat ajalnya ini sudah diketahuinya sendiri sejak lama,
jauh sebelum ketibaannya.
Sumber: Orang Kudus Sepanjang Tahun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar