Masih banyak manusia yang meragukan bahwa hosti itu adalah benar-benar daging. Mereka tak percaya bahwa hosti kudus adalah daging/tubuh Kristus. Kalau dikatakan hosti itu benar-benar makanan: sudah pasti. Tapi kalau dikatakan benar-benar daging: sabar dulu dech. Demikian pemikiran banyak orang.
Berikut ini akan dikisahkan beberapa kisah mukjizat ekaristi. Kami tidak tahu apakah ini dapat menghapus keraguan banyak orang. Bukan maksud kami untuk membuat Anda percaya. Karena soal percaya atau tidak adalah hak Anda. Kami hanya mau berbagi cerita. Berkaitan dengan percaya atau tidak, kami mengikuti apa yang pernah dikatakan Yesus, "Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya." (Yoh 20: 29).
Mukjizat Ekaristi ini terjadi pada akhir pekan Pesta Santa Perawan Maria
Diangkat ke Surga, di kota Siena, Italia, pada tahun 1730. Siena adalah sebuah
kota yang menawan, yang terkenal karena sejarah seni dan kebudayaannya, dan
juga karena di kota itulah St.
Katarina dan St.
Bernardinus dari Siena dilahirkan.
Para pencuri berhasil masuk ke dalam gereja dan mencuri siborium emas yang
berisi 351 Hosti yang telah dikonsekrir. Ketika para petinggi Gereja menyadari
apa yang telah terjadi, segala kegiatan pada hari itu dihentikan dan doa-doa
pun dipanjatkan demi kembalinya Hosti Kudus dengan selamat. Tiga hari kemudian,
Hosti Kudus didapati muncul dari kotak dana gereja bagi orang-orang miskin dan
jumlahnya masih utuh.
Hosti yang adalah Kristus dibersihkan dan kemudian diarak perlahan kembali
ke gereja di mana dihaturkan sembah sujud. Hosti Kudus tidak disantap pada
waktu itu. Tahun-tahun berlalu dan secara periodik Hosti disantap dan
senantiasa didapati dalam keadaan baru.
Pada tahun 1850, uskup memerintahkan dilakukan pengujian yang hasilnya
menguatkan bahwa Hosti masih dalam keadaan baru. Mereka juga melakukan
pengujian yang sama atas hosti-hosti yang tidak dikonsekrasikan, yang
ditempatkan dalam sebuah kotak kedap udara pada tahun 1789, ternyata didapati
hanya sedikit saja yang tersisa.
DOA: Ya Kristus, ambillah balok dari mata kami! Berilah kami karunia untuk
percaya bahwa Engkau sungguh hadir dalam Ekaristi Kudus, seperti yang Engkau
sabdakan dalam Kitab Suci.
PEZILLA-LA-RIVIERE,
tahun 1793
Mukjizat Ekaristi Pezilla-la-Riviere terjadi pada bulan September 1793,
bertepatan dengan Revolusi Perancis dan dimulainya masa pemerintahan yang
bengis.
Revolusi dan gelombang anti-Katolik menyebar dengan sangat cepat, dan kaum
religius dikejar-kejar polisi. Dalam Gereja desa terdapat lima Hosti yang telah
dikonsekrasikan; satu Hosti Kudus yang besar dihantar ke rumah Jean Bonafas,
sementara keempat Hosti yang kecil, yang ditempatkan dalam sebuah piksis,
dipercayakan kepada Rose Llorens. Jean menempatkan Hosti Kudus dalam sebuah
kotak kayu serta menyembunyikannya di bawah lantai rumahnya. Rose menempatkan
Hosti Kudus dalam sebuah cawan gelas bertutup dan kemudian menempatkannya dalam
sebuah tas sutera merah.
Hampir tujuh tahun kemudian,
pada hari-hari berakhirnya Revolusi, keempat Hosti dikeluarkan dari cawan gelas
dan suatu segel berwarna coklat tua terbentuk disekeliling bagian luar cawan.
Tujuh hari kemudian, kotak kayu pun dibuka dan Hosti Kudus yang besar masih
terletak di dalam Monstran, sama indah dan sama putih bersihnya seperti saat
ditempatkan di sana hampir tujuh tahun yang silam. Hosti-hosti Kudus tetap
dalam keadan utuh dan tidak rusak hingga tahun 1930. Pada waktu itu, Hosti
Kudus ditempatkan dalam sebuah tabernakel yang baru dibangun, yang terletak di
belakang altar utama gereja. Karena alasan-alasan yang tak diketahui,
Hosti-Hosti tersebut menjadi rusak dan Kristus dalam mukjizat tidak lagi hadir.
by: adrian, dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar