Jumat, 12 Juli 2013

Merawat Alat Reproduksi

MERAWAT DAERAH RAHASIA KITA
Sejak kecil kita sudah diajarkan untuk memelihara kebersihan. Sayangnya, kebersihan organ seksual tak pernah dibicarakan. Padahal, memelihara kebersihan area rahasia itu sangat penting.

Kebiasaan menjaga kebersihan, termasuk kebersihan organ-organ seksual atau reproduksi, merupakan awal dari usaha menjaga kesehatan kita. Apalagi kita tinggal di daerah tropis yang panas dan bikin kita berkeringat. Keringat ini membuat tubuh kita lembap, terutama pada organ seksual dan reproduksi yang tertutup dan berlipat. Di wilayah tubuh seperti itulah bakteri mudah berkembang biak hingga menimbulkan bau tak sedap dan penyakit. Karena itu kita harus menjaganya, antara lain dengan cara:
• Mandi dua kali sehari.
• Mencuci tangan setiap kali sebelum dan sesudah buang air kecil dan besar.
• Mencuci bagian luar organ-organ seksual kita dengan air dan sabun, terutama setiap selesai buang air kecil dan besar.
• Tidak menggunakan air kotor untuk mencuci wilayah sensitif itu karena potensial mengundang bakteri dan kuman.
• Mengganti celana dalam minimal 2 kali sehari.
• Hindari celana ketat karena dapat menyebabkan permukaan organ reproduksi kita jadi mudah berkeringat. Akibat pada cowok adalah dapat membuat fungsi organ seksual kita tak lagi maksimal.
• Sebaiknya kenakan pakaian dalam yang terbuat dari bahan katun karena bahan ini dapat menyerap keringat dengan baik.
• Hindari bertukar pakaian dalam dan handuk dengan orang lain karena hal ini potensial menularkan penyakit.
• Dianjurkan untuk mencukur/merapikan rambut kemaluan. Jika tidak, maka wilayah rahasia kita berpotensial ditumbuhi sejenis jamur atau kutu yang dapat menimbulkan rasa gatal.

Khusus Cewek
1.    Menjaga Kebersihan Area Cewek
Setiap kali mandi dan sehabis buang air kecil atau besar, bersihkan vagina dengan membasuh bagian luarnya secara hati-hati dengan air bersih dan sabun yang lembut. Jika kita alergi dengan sabun yang lembut, bisa juga cukup basuh dengan air hangat.

Cara membasuh yang benar adalah dari arah depan ke belakang, jangan sebaliknya. Hal ini akan mencegah masuknya kuman-kuman penyakit.
• Gunakan air bersih, lebih baik lagi air hangat. Setelah itu keringkan dengan baik.
• Rajin-rajinlah mengganti pakaian dalam/panty liners (pembalut tipis sekali pakai) jika sudah terasa lembap yang berlebihan.
• Hati-hati menggunakan deodoran, sabun antiseptik yang keras, atau cairan pewangi (parfum) untuk menghilangkan bau di daerah kecewekan karena bisa berbahaya untuk kesehatan. Terlalu sering membasuhnya dengan cairan kimia (douching) dan penggunaan deodoran dan parfum akan merusak keseimbangan yang ada sehingga memungkinkan terjadinya infeksi.

2. Menjaga kebersihan saat menstruasi
Pada saat menstruasi, pembuluh darah dalam rahim sangat mudah terkena infeksi. Oleh karena itu kebersihan wilayah cewek kita harus lebih dijaga lantaran kuman mudah sekali masuk dan dapat menimbulkan penyakit pada saluran reproduksi. Untuk menjaga kebersihan gantilah pembalut secara teratur 4-5 kali sehari atau setelah buang air kecil dan mandi untuk menghindari pertumbuhan bakteri. Sebaiknya pilih pembalut yang berbahan lembut, dapat menyerap dengan baik, tidak mengandung bahan yang bikin alergi (misalnya parfum atau gel), dan merekat dengan baik pada pakaian dalam.

3.    Memilih pakaian dalam
Selain harus sering ganti secara teratur, kita juga perlu memilih pakaian dalam yang baik. Pakaian dalam (celana dalam dan BH) yang baik adalah yang berbahan alami (katun) karena dapat menyerap keringat. Bahan sintetis seperti nilon akan membuat kita kegerahan dan membuat vagina menjadi lembap sehingga bakteri dan jamur mudah berkembang biak.

Ukuran celana dalam juga perlu jadi pertimbangan. Jangan pilih celana dalam yang terlalu ketat atau terlalu longgar.

Untuk BH, sama saja, pilih yang terbuat dari bahan yang nyaman dan ukurannya sesuai dengan ukuran payudara kita-ada yang pakai kawat (wire bra) yang bisa menyangga payudara atau dengan lapisan busa yang tebal agar payudaranya tampak lebih berisi dan baju yang dipakai tampak lebih rapi. Tapi ada juga yang malah terganggu dengan adanya kawat ini atau gerah karena busanya terlalu tebal. Semua terserah kita, yang penting nyaman.

Buat Cowok…
Pada prinsipnya, perawatan kesehatan organ reproduksi cowok hampir sama dengan perawatan organ reproduksi cewek. Beberapa hal yang perlu dilakukan cowok untuk menjaga kebersihan organ reproduksinya, antara lain:
• Kalau tidak disunat, kita harus lebih teliti sewaktu membersihkan setiap sudut organ reproduksi agar bakteri tak sempat berkembang biak di sana. Bakteri nakal itu dapat mengakibatkan infeksi, lho.
Pada penis yang disunat, kepala penis berada dalam keadaan terbuka sehingga tidak memerlukan usaha khusus untuk membersihkannya.
• Sesudah mencucinya, jangan lupa dikeringkan dengan handuk atau lap sebelum memakai celana kembali. Hal ini penting untuk mencegah timbulnya jamur yang menimbulkan rasa gatal di sekitar alat kelamin karena jamur sangat mudah tumbuh di daerah yang lembap.

by: Chatarina Wahyurini dan Yahya Ma’shum PKBI Pusat (Dari berbagai sumber)
sumber: Kompas Jumat, 18 Juli 2003

Tidak ada komentar:

Posting Komentar