SANTO FELIKS NOLA, MARTIR
Feliks lahir di Nola,
Italia Selatan. Hari kelahirannya tidak diketahui dengan pasti. Ia mengabdikan
seluruh hidupnya dalam karya cinta kasih kepada orang-orang miskin di kotanya.
Riwayat hidupnya
diketahui dari sebuah syair yang ditulis oleh Santo Paulinus, satu abad setelah
kematian Feliks. Menurut Santo Paulinus, setelah kematian ayahnya, Feliks
membagi-bagikan harta warisan ayahnya kepada orang-orang miskin. Ia lalu
menjadi imam. Karyanya sebagai imam dimulainya bersama Santo Maximus, Uskup
Nola. Ketika Uskup Nola ditangkap dan dianiaya oleh Kaisar Decius (249 – 251), Feliks
tetap melayani umat. Namun kemudian ia juga ditangkap dan dipenjarakan. Tetapi ia
sempat meloloskan dirinya dari penjara.
Feliks tetap
menyembunyikan diri sampai kematian kaisar Decius pada tahun 251. Ketika ia
muncul kembali di depan umum, ia dikejar-kejar oleh orang-orang kafir di Nola. Dengan
suatu campur tangan ajaib ia sanggup menghindari diri dari para pengejarnya
hingga asa penganiayaan berakhir.
Ketika Santo Maximus
meninggal, Feliks terpilih sebagai penggantinya. Tetapi Feliks menolak
penghormatan ini, sebagaimana dia juga tidak mau menerima kembali warisannya
yang disita selama masa penganiayaan. Ia bahkan mengusahakan tiga bidang tanah
sebagai petani, memberikan segala miliknya kepada para miskin di luar
kebutuhan-kebutuhan yang paling kecil. Santo Paulinus dan Agustinus
menceritakan sejumlah mujizat dari Feliks yang terjadi di kediamannya di luar
kota Nola.
Ia meninggal dunia
kita-kira pada tahun 260 dan dihormati sebagai martir karena penderitaannya
bagi Kristus dan demi keluhuran iman kristen.
Sumber: Orang Kudus Sepanjang Tahun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar