Sabtu, 18 Maret 2017

Foto-fotoku Thn 1989 - 1991

Selalu ada kisah dalam gambar. Dan kisah itu merupakan kisah memorial, karena gambar adalah rekaman satu peristiwa nyata. Peristiwa akan berlalu mengingat roda kehidupan terus berputar. Peristiwa yang terekam itulah yang kemudian menjadi memori atau kenangan. Secara umum kenangan dapat dikategorikan ke dalam 3 kelompok, yaitu kenangan indah, kenangan buruk dan kenangan biasa-biasa saja. Akan tetapi, semua itu tergantung sudut pandang mereka yang mengalaminya.
Sekalipun terbagi dalam 3 kategori, kenangan tentulah selalu meninggalkan pesan dan makna. Pesan atau kesan dan makna ini bukan hanya untuk mereka yang ambil bagian dalam kenangan itu saja, melainkan juga bagi siapa saja yang melihatnya. Di sinilah kenangan itu memiliki nilai historis.
“Foto-fotoku Thn 1988 – 1991” adalah rekaman kenangan masa seminari antara tahun 1988 hingga 1991. Melihat foto-foto ini saya seakan mencoba mengenal kembali siapa saya pada waktu itu. Orang lain juga dapat menilai siapa saya kini berdasarkan saya pada waktu itu. Lebih lanjut mengenai foto-foto tersebut,lihat saja di: Budak Bangka: Foto-fotoku Thn 1989 - 1991

Jumat, 17 Maret 2017

POST POWER SYNDROME

Beberapa kenalan menceritakan cerita sedihnya ketika “tidak menjabat lagi”. Salah seorang direktur di perusahaan multinasional ternama dihampiri petugas keamanan ketika memarkirkan mobilnya di tempat biasa. Petugas menyatakan bahwa tempat parkir tersebut diperuntukkan direktur yang baru, dan beliau dipersilahkan menggunakan tempat parkir umum.
Teman lain, yang merasa sudah menyiapkan suksesor dan rajin mementornya, terkejut ketika anak didiknya menolak diawasi setelah menduduki jabatannya. Hal-hal ini tentu menyakitkan hati, apalagi bila kita tidak bersiap mengantisipasinya. Di situasi lain, ada orang yang sudah diperlakukan baik-baik, dengan program pensiun yang jelas, tetap uring-uringan dan merasa tidak nyaman secara berkepanjangan. Kita, yang tidak merasakan situasi ini bisa dengan mudah menertawakan sang individu dan tidak bisa mengerti mengapa yang bersangkutan seolah-olah tidak rela melepas jabatannya itu. Jelas ini adalah gejala psikologis karena dalam hal ini kita tidak mengaitkannya dengan berkurangnya penghasilan.
Beberapa orang tampak sangat siap untuk menjalani kehidupan barunya selepas menjabat. Seperti halnya mantan wakil presiden AS, Joe Biden, yang naik kereta umum kembali ke kotanya, dengan sikap relaks. Orang-orang seperti ini tampak tidak menderita secara fisik, mental dan sosial. Sementara beberapa lainnya tampak berusaha menggapai-gapai status sosial yang dulu pernah ditempatinya.
Situasinya menjadi lebih buruk bila mereka mulai bersikap reaktif terhadap situasi sekitar. Kita tahu bahwa di Indonesia jabatan atau atau kedudukan berakhir di kisaran usia 60 tahun. Pada usia yang demikian, fisik manusia pada umumnya masih sehat. Lalu, apa yang bisa dilakukan oleh para senior ini? Apakah betul rasa tidak nyaman ini lazim dan tidak perlu kita tanggulangi. Bukankah kita semua akan menghadapi situasi seperti ini? Sudah siapkah kita?
Sudah Selesaikah Anda?

Selasa, 14 Maret 2017

PANGKAS RAMBUT

Belum ada seminggu, Markus berniat menggunting rambutnya. Beberapa hari ia sudah mencari di sekitar kompleks kosannya tempat tukang pangkas rambut, tapi tak menemukan satu pun. Yang ada hanyalah salon. Karena itu, pagi-pagi dia sudah pergi ke salon.
Markus        : Pagi, Mbak. Kalau potong pendek berapa?
Salon           : Rp 30.000.
Markus        : Mahal amat. Tukang pangkas biasanya Rp 20.000.
Salon           : Ini kan salon. Ada standarnya.
Markus        : kalau botak berapa?
Salon           : Murah, bang. Cuma Rp 20.000
Markus        : kalau gitu potong pendek saja. Biar rapi.
Setelah menentukan model rambutnya, akhirnya mulailah rambut Markus dipotong. Setelah setelah, Markus membayar dengan uang Rp 50.000
Salon           : Waduh, gak ada kembaliaan. Ini pun baru orang pertama.
Markus        : Saya pun gak punya duit kecil.
Lumayan lama mereka berpikir. Namun tiba-tiba, Markus menemukan satu solusi.
Markus        : Ya sudah, Rp 20.000-nya botak saja
Salon           : %^$#@*&^%
edited by: adrian
Baca juga humor lainnya: