Kamis, 20 Oktober 2016

Orang Kudus 20 Oktober: St. Kaprisius

SANTO KAPRISIUS, USKUP & MARTIR
Informasi mengenai orang kudus ini tidak terlalu banyak. Yang pasti bahwa Kaprisius hidup pada abad III – IV. Kaprisius lahir di Agen, Perancis. Pada masa penganiayaan jemaat Kristus, saat Kaisar Diokletian berkuasa, Kaprisius diangkat menjadi Uskup Agen. Sempat ia melarikan diri dan bersembunyi karena penganiayaan itu.
Akan tetapi, kemartiran Foy dari Aquitaine menggerakkan keberaniannya untuk tampil menyatakan dirinya sebagai seorang Kristen. Ia ditangkap dan menghadapi kemartirannya bersama dengan St. Alberta, St. Primus dan Felicianus. Kaprisius meninggal dunia pada tahun 303 di Agen, Perancis.
Baca juga orang kudus hari ini:

Orang Kudus 20 Oktober: St. Magdalena Nagasaki

SANTA MAGDALENA NAGASAKI, MARTIR
Magdalena lahir pada tahun 1611 di Nagasaki, Jepang. Ia adalah putri pasangan suami istri Kristen yang menjadi martir pada tahun 1620. Ketika para Agustinian mulai berkarya di Jepang, Magdalena melayani mereka dan ikut berkarya sebagai katekis dan penerjemah. Pada tahun 1625 Magdalena bergabung dengan Ordo Ketiga St. Agustinus.
Penganiayaan yang terjadi di Jepang juga menimpa para Agustinian, termasuk para pembimbing spiritual Magdalena. Dengan keberanian dan iman yang kuat Magdalena menyerahkan dirinya dan mengakui dirinya sebagai pengikut Kristus. Ia ditangkap dan disiksa selama 13 hari, kemudian digantung secara terbalik sampai meninggal dan tubuhnya kemudian dibakar.
Magdalena dari Nagasaki meninggal dunia pada 15 Oktober 1634 di Jepang. Pada 18 Februari 1961 ia dibeatifikasi dan pada 18 Oktober 1987 dikanonisasi oleh Paus Yohanes Paulus II.
Baca juga orang kudus hari ini:

Rabu, 19 Oktober 2016

Orang Kudus 19 Oktober: St. Isaac Jogues

SANTO ISAAC JOGUES, MARTIR
Isaac Jogues lahir pada 10 Januari 1607 di Orleans, Perancis. Ia bergabung dengan Serikat Yesus pada tahun 1624. Setelah ditahbiskan menjadi imam, ia sempat menjadi pengajar sastra di Rouen, sebelum pada tahun 1636 dikirim sebagai misionaris ke Quebec, Kanada.
Bersama dengan Rene Goupil, Isaac berkarya di tengah suku Huron dekat Great Lakes. Keduanya ditangkap dan disiksa oleh suku Mohawks di Osernenon. Rene Goupil meninggal dunia sebagai martir, sementara Isaac menjadi budak selama sekitar 13 bulan. Isaac diselamatkan oleh koloni Belanda yang membawanya ke Now York sebelum kembali ke Perancis.
Di Perancis Isaac disambut seperti seorang pahlawan, tetapi satu hal yang ia inginkan adalah diizinkan mempersembahkan misa, karena ia kehilangan dua jarinya selama disiksa. Paus Urbanus VIII kemudian memberikan izin kepadanya.
Isaac kembali ke Kanada pada tahun 1644. Ia menjadi negosiator kepada suku Iroquis. Pada tahun 1646, bersama dengan rekannya, Jean de la Lande, Isaac mengunjungi kembali tempat dimana ia ditangkap dan disika. Isaac berhasil menjalin persahabatan dengan suku Mohawks.
Ketika Isaac berkunjung untuk ketiga kalinya, ia dituduh sebagai pembawa penyakit dan pembawa kelaparan. Isaac dan Jean ditikam dengan tombak dan kepala Isaac dipenggal.
Isaac Jogues meninggal dunia pada 18 Oktober 1646 di Osernenon, New York, Amerika Serikat. Ia dibeatifikasi pada 21 Juni 1925, dan pada 29 Juni 1930 ia dikanonisasi oleh Paus Pius XI.
Baca juga orang kudus hari ini: