Senin, 01 Agustus 2016

Ini Alasan Kenapa Hukuman Mati Harus Ditolak

Dewasa ini publik Indonesia lagi dihebohkan dengan pengakuan terpidana mati, Freddy Budiman, yang telah menyerahkan uang sebesar ratusan miliyar kepada pihak BNN dan petinggi Polri. Bukan hanya itu saja. Freddy juga mengaku pernah membawa narkoba dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan menggunakan mobil perwira TNI berpangkat bintang dua. Konon, sang jenderal duduk di sampingnnya.
Bagi saya, pengakuan ini tidaklah mengejutkan, karena salah satu pilar penting dalam bisnis narkoba adalah beking, selain produsen dan konsumen. Beking ini didapat pertama-tama dari aparat kepolisian dan juga hukum (hakim dan jaksa). Coba saja lihat film American Gangster, yang diangkat dari kisah nyata. Terlihat jelas begitu banyak aparat hukum terlibat. Bahkan Frank Lucas, gembong narkobanya, membawa narkoba dari Vietnam ke Amerika dengan menggunakan pesawat militer.
Akan tetapi, bukan hanya soal keterlibatan aparat hukum itu yang diangkat dalam tulisan ini. Tulisan ini mau menyoroti masalah hukuman mati. Ingat, Freddy Budiman sudah menghadapi regu tembak pada Jumat (29/7/2016). Ia juga sudah dimakamkan. Namun kematiannya meninggalkan kehebohan: adanya keterlibatan aparat hukum dalam bisnis narkobanya. Pertanyaan konyolnya: akankah orang akan menggali kuburannya untuk meminta keterangannya?
Inilah salah satu alasan kenapa hukuman mati harus ditolak. Dan inilah tujuan tulisan ini. Lebih lanjut klik di Budak Bangka: Hukum Mati adalah Efek Jera: Logika yang Sesat

Minggu, 31 Juli 2016

Orang Kudus 31 Juli: St. Eilin

SANTA EILIN, JANDA & PENGAKU IMAN
Tidak diketahui kapan dan dimana orang kudus ini dilahirkan. Informasi mengenai dirinya sangat terbatas. Namun yang pasti Eilin adalah seorang janda muda yang saleh. Setelah kematian suaminya, ia berusaha membesarkan sendiri anak-anaknya menurut ajaran iman kristen. Ia pernah berziarah dari Swedia ke Yerusalem. Dalam perjalanan ziarahnya, ia banyak melakukan amal kasih.
Oleh sanak keluarganya, Eilin dituduh merencanakan pembunuhan atas suami puterinya. Tanpa ada kesempatan membela diri, Eilin langsung dipukuli dengan tongkat kayu sampai mati. Banyak peziarah menyaksikan terjadinya banyak mukjizat pada makamnya. Eilin mati terbunuh pada tahun 1160.
sumber: Iman Katolik
Baca juga orang kudus hari ini:

Sabtu, 30 Juli 2016

Orang Kudus 30 Juli: St. Yulita Kaesarea

SANTA YULITA KAESAREA, PENGAKU IMAN
Tidak diketahui kapan dan dimana orang kudus ini dilahirkan. Namun yang pasti Yulita berasal dari Kapadokia dan hidup pada sekitar awal abad IV. Ia memiliki ladang dan ternak, harta kekayaan lainnya dan banyak budak belian. Di antara penduduk setempat, Yulita tergolong wanita kaya raya. Banyak orang mengadakan hubungan dagang dengannya. Pada suatu ketika, Yulita terlibat dalam suatu pertikaian bisnis dengan seorang pemuka masyarakat. Yulita dihadapkan ke pengadilan umum, namun berhasil mengalahkan orang itu. Hal ini membuat Yulita menjadi musuh bebuyutan orang itu.
Untuk membalas kekalahannya di depan pengadilan, pemuka masyarakat itu melaporkan Yulita kepada penguasa setempat bahwa Yulita adalah seorang penganut agama kristen. Oleh laporan tersebut, hakim segera memanggil Yulita dan memaksanya untuk mempersembahkan korban bakaran kepada Dewa Zeus. Dengan berani Yulita menantang para hakim. Ia berkata dengan tegas, “Ladangku dan kekayaanku boleh diambil dan dirusakkan. Tetapi sekali-kali aku tidak akan meninggalkan imanku. Aku tidak akan pernah menghina Tuhanku yang telah menciptakan aku. Aku tahu bahwa aku akan memperoleh semuanya itu kembali di sorga.”
Mendengar pernyataan Yulita itu, tanpa banyak berpikir para hakim menyuruh para algojo membakar hidup-hidup Yulita di depan umum. Peristiwa tragis itu terjadi kira-kira pada tahun 303.
sumber: Iman Katolik
Baca juga orang kudus hari ini: