Selasa, 03 Mei 2016

Mari Belajar pada Burung Betet: Berbagi

Rasul Paulus pernah mengatakan bahwa jika hidup dalam konsep tolong menolong, maka orang sudah memenuhi hukum Kristus (bdk. Gal 6: 2). Hukum Kristus yang maksud Paulus adalah hukum cinta kasih. Yesus sendiri, sepanjang hidupnya, bukan hanya mengajarkan orang untuk mau mengasihi sesamanya, melainkan juga melakukannya. Yesus mengajarkan, “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” (Mat 22: 39b).
Salah satu bentuk kasih adalah melayani. Tindakan melayan bukan hanya dilakukan oleh orang kecil dan lemah kepada mereka yang besar dan berkuasa. Yesus justru mengajak orang kuat dan besar untuk menjadi pelayan. Tuhan Yesus pernah berkata, “Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.” (Mat 23: 11).
Tayangan di atas ini mau menggambarkan konsep tersebut. Di sana ada anak burung betet yang terbesar dan terkuat dibandingkan saudaranya yang lain. Terlihat jelas bahwa dia memberikan bantuan dan pelayanan kepada saudara-saudaranya. Ia mau membagikan jatah makanannya untuk adik-adiknya.
Bagaimana dengan kita???

Senin, 02 Mei 2016

Orang Kudus 2 Mei: St. Sigismund

SANTO SIGISMUND, PENGAKU IMAN
Informasi mengenai orang kudus ini sangat terbatas. Yang pasti ia hidup antara abad V dan VI. Sigismund adalah Raja Burgundia. Ia pernah memerintahkan bawahannya untuk mencekik putranya dari hasil perkawinannya yang pertama. Istri yang pertama sudah meninggal.
Sigismund baru menjadi katolik atas hasutan istrinya yang kedua. Hal inilah membuat dia menyesali tindakannya sebelumnya. Tak lama berselang Sigismund pun bertobat. Ia sungguh-singguh menunjukkan pertobatannya dengan banyak berbuat amal.
Dalam pertempuran dengan Raja Franken, ia mengalami kekalahan. Raja Franken membuang dia ke dalam sumur bersama anak dan istrinya hingga mati lemah. Sigismund meninggal dunia sekitar tahun 524.
sumber: Iman Katolik
Baca juga orang kudus hari ini:

Minggu, 01 Mei 2016

Orang Kudus 1 Mei: St. Peregrinus Laziosi

SANTO PEREGRINUS LAZIOSI, PENGAKU IMAN
Peregrinus Laziosi lahir di kota Forli, Italia, pada tahun 1260. Pada awalnya ia menaruh kebencian besar kepada Gereja Katolik. Ia pun termasuk salah seorang yang memusuhi Bapa Paus di Roma. Dengan sifatnya yang keras dan kasar, ia melancarkan serangan terhadap Gereja Katolik di wilayah Romagna. Awal kehidupannya sebagai ‘manusia baru’ dalam iman kristiani bermula dari tindakannya yang brutal terhadap Pastor Filipus Benizi (1225 – 1285).
Diceritakan bahwa pada suatu kesempatan kotbah, dalam rangka misi perdamaian yang dirancang oleh Bapa Paus, Pastor Filipus ditinju hingga roboh oleh Peregrinus. Akan tetapi Pastor yang saleh ini tidak memberikan suatu perlawanan balik kepada Peregrinus. Ia bahkan bangkit dan berdoa bagi Peregrinus serta memaafkan dia.
Sikap Pastor Filipus ini menyentuh hati Peregrinus yang keras membantu. “Belum pernah aku menjumpai orang seperti dia ini,” ungkap Peregrinus dalam hatinya. Lalu ia berlutut di hadapan pastor itu dan meminta maaf atas perlakuan kasarnya. Semenjak itu Peregrinus bertobat dan bertekad menjalani suatu kehidupan baru dengan doa dan matiraga. Rahmat Tuhan semakin hebat mempengaruhi hidupnya. Pada suatu hari Bunda Maria menampakkan diri kepadanya, dan menyuruh dia pergi ke Siena. Di sana ia diterima oleh Pastor Filipus sebagai salah seorang anggota Ordo Servit Santa Maria.
Di dalam ordo ini Tuhan melaksanakan rencana-Nya atas diri Peregrinus. Pada suatu hari Peregrinus jatuh sakit. Ia diserang penyakit kanker ganas pada kakinya. Dokter yang merawatnya menganjurkan agar kakinya dipotong demi menyelamatkan nyawanya. Sebelum ia tidur malam, ia berdoa kepada Tuhan Yesus Tersalib hingga tertidur. Dalam mimpinya ia melihat Yesus mengulurkan tangan-Nya dar atas salib, dan menyentuh kakinya yang sakit itu. ketika bangun dari tidur, didapatinya kakinya sudah sembuh. Peristiwa ajaib ini semakin mengokohkan imannya akan kebenaran ajaran Gereja.
Rahmat kesembuhan ini mengobarkan semangatnya untuk tetap membaktikan dirinya kepada Tuhan dan Gereja dengan menjadi imam. Selama 62 tahun ia berkarya dengan penuh semangat diperkuat oleh doa dan matiraga yang mendalam. Ia meninggal dunia pada tahun 1345, dan diangkat Gereja sebagai pelindung para penderita sakit bernanah dan kanker.
sumber: Iman Katolik
Baca juga orang kudus hari ini: