Rabu, 30 April 2025

JASMERAH: ISIS BERNIAT HANCURKAN VATIKAN

Kaum Jihadis Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengancam akan menyerbu kota Roma dan menghancurkan Vatikan. Selain bertekad menaklukkan jantung kristianitas, mereka juga mengincar Paus Fransiskus lantaran pemimpin Gereja Katolik sedunia ini dianggap sebagai penentang cita-cita mereka meng-islam-kan dunia.

Ancaman dikobarkan melalui dua media: video dan majalah. Video diperlihatkan ketika anggota jihad membantai 21 umat katolik Koptik asal Mesir di Libya baru-baru ini.

Dalam video terlihat para korban dibunuh seusai mereka disuruh berlutut menghadap Laut Mediterania. Setelah melakukan eksekusi, anggota jihad mengangkat pisau dan menancapkannya ke air laut. Tindakan tersebut hendak memberi pesan ke pemerintah Italia dan Vatikan bahwa ISIS siap menaklukkan Roma dan menghancurkan Vatikan.

“Hai para tentara Salib, kami sekarang berada di Selatan Roma,” kata seorang anggota jihad. Libya memang relatif tidak jauh, sekitar 300 mil laut di Selatan Italia. Atau Cuma 100 mil laut dari Sardinia dan Sisilia, dua pulau di Italia Selatan. “Bersiaplah perang melawan kami. Kalian semua target kami berikutnya,” ungkap anggota jihad. “Kami bersumpah untuk mencampurkan darah kalian dengan darah dan jasad Sheikh Usama bin Laden, yang telah kalian kuburkan di laut,” tambah anggota jihad itu.

Ancaman lain ditebarkan lewat dabig, majalah online milik ISIS. Dalam satu edisinya beberapa waktu lalu, majalah itu meluncurkan isu perang melawan Gereja Katolik, menghancurkan Vatikan dan mematahkan semua salib yang ada di dalamnya.

Dabig adalah nama yang diambil dari salah satu kota di Utara Suriah. Kota itu pada tahun 1516 menjadi saksi kemenangan tentara Ottoman atas pasukan Makluks. Menyusul kesuksesan itu berdirilah kalifah islam terakhir yang mengobarkan perang habis-habisan melawan tentara Salib dan memerintahkan umat muslim membunuh warga Kristen.

Klik di sini untuk baca selanjutnya….

Senin, 28 April 2025

UMAT KRISTEN HARUS TAHU MOTIF SERANGAN ISLAM TERHADAP KEKRISTENAN


 Memperhatikan di media sosial, kerap dijumpai postingan dari tokoh-tokoh islam, termasuk yang mualaf, yang menyampaikan aneka tuduhan terhadap kekristenan. Orang Kristen yang lemah imannya dan pengetahuan akan kekristenan masih kurang akan sangat dengan mudah terpengaruh oleh provokasi mereka. Dan bukan tidak mungkin akan meninggalkan agamanya. Padahal, jika postingan-postingan itu ditelaah dengan nalar akal sehat saja sudah terlihat jelas jauh dari logika. Memang, seakan-akan mereka menampilkan logika, tapi itu sebenarnya bukanlah logika. Logika tak berdasar.

Minggu, 27 April 2025

ISLAM DAN TERORISME


Seringkali umat non-muslim, yang mengaitkan terorisme dengan islam, dikatakan menjelek-jelekkan islam atau menuduh islam. Ada juga yang mengatakan islamfobia. Terus terang, hal ini sangat menyakitkan bagi orang non muslim. Mereka adalah korban, tapi dituduh yang bukan-bukan. Sementara umat islam sendiri tidak pernah menunjukkan bahwa islam memang bukan agama terror.

Selain kaum non muslim yang disalahkan, kerap juga umat islam menyalahkan para teroris islam itu sendiri. Mereka mengatakan bahwa para teroris itu salah menafsirkan alquran dan teladan nabi; bahwa mereka telah membajak agama islam, yang damai dan penuh kasih. Terus terang, hal ini membingungkan bagi kaum non muslim, karena para teroris itu bertindak atas perintah Allah swt dan teladan nabi. Artinya, mereka mengikuti kehendak Allah swt. Justru mereka menuduh umat islam yang mengkritik mereka sebagai kaum munafik, kaum islam yang tidak menjalani kewajibannya.

Benarkah islam agama terror? Benarkah islam agama perang? Buku Islam dan Terorisme mengupas tuntas persoalan itu. Ditulis oleh seorang muslim yang taat, namun akhirnya meninggalkan islam karena lebih memilih Kristus. Buku ini dapat dibaca atau juga di download pada link di bawah ini

https://drive.google.com/file/d/15-Qeb0YtNoM7s0g0ZcNMpfxcZzFTJ_bE/view?usp=drive_link

atau

https://www.scribd.com/document/796688485/Islam-dan-Terorisme