Kamis, 19 Oktober 2023

PERILAKU-PERILAKU INI TANDA ADANYA GANGGUAN MENTAL PADA ANAK

 

Sebagai orangtua, kita sering mengkhawatirkan banyak hal terkait anak. Tetapi bagaimana membedakan perilaku anak yang sebenarnya normal dalam perkembangan usianya dengan perilaku yang menunjukkan adanya gangguan emosional atau mental. Berikut ini 10 hal tentang perilaku anak yang sebaiknya jangan diabaikan orangtua.

Tak lagi main dengan kawan-kawannya

Bila anak mendadak tak bermain lagi dengan kawan-kawannya, itu bisa menunjukkan adanya masalah. Perilaku itu bisa menandakan adanya pertengkaran atau indikasi ada sesuatu pada mood anak. Apa pun penyebabnya, orangtua perlu mengajak anak berbicara.

Terjaga sampai malam dan merasa cemas

Jika anak tidak juga mau tidur sampai malam dan merasa cemas, sangat penting untuk membantu anak melawan kecemasannya. Ajak anak bicara untuk mengetahui apa penyebab rasa cemasnya dan beri dukungan untuk membuatnya lebih kuat.

Melukai diri sendiri

Ada berbagai bentuk perilaku melukai diri sendiri. Pada anak berusia lebih kecil mungkin mereka mencakar atau memukul diri sendiri. Anak pra-remaja dan remaja bisa mengiris kulitnya atau membakar. Jangan abaikan perilaku anak seperti ini, walaupun terasa itu tak serius. Apalagi jika anak juga menunjukkan gejala gangguan emosional lainnya seperti mengurung diri, tidak nafsu makan, dan sebagainya.

Lari dari rumah ketika marah

Anak di usia berapa pun sering bersikap impulsif dengan lari ke luar pintu saat marah. Perilaku ini sebaiknya tidak dianggap normal karena menunjukkan kurangnya mekanisme koping (kemampuan menyesuaikan diri atau bertahan dalam masalah). Sikap lari dari rumah juga akan membahayakan dirinya. Karena itu, orangtua harus segera menyikapinya.

Tidak tidur malam

Selasa, 17 Oktober 2023

INILAH PERKEMBANGAN GERAKAN PROTESTANISME

 

Selama ini kita mengenal bahwa protestanisme itu identik dengan Lutheran atau Calvinis saja. Padahal sejarah protestanisme sudah ada jauh sebelum lahirnya kedua tokoh tersebut. Pada prinsipnya, protestanisme merupakan aliran yang memprotes ajaran resmi Gereja saat itu (Gereja Katolik). Karena protes mereka tidak bisa diterima, maka akhirnya mereka berdiri sendiri, terpisah dari Gereja Induk.

Memang gerakan protestanisme yang cukup besar terjadi pada masa Luther, yang dikenal dengan nama gerakan reformasi. Berikut ini akan ditampilkan gerakan protestanisme.

1.  Gerakan Pra-Reformasi

Sebelum munculnya Gereja Reformasi, sudah ada aksi protes terhadap ajaran Gereja yang resmi. Ada beberapa yang masuk ke dalam kategori ini:

a.   Albigensis: muncul dan berkembang di Perancis Selatan pada akhir abad XII dan awal abad XIII. Lebih lanjut tentang Albigensis, dapat dibaca di sini.

b.  Hussit: nama gerakan ini diambil dari nama pendirinya, yaitu Jan Hus. Gerakan ini muncul dan berkembang di Bohemia (sekarang Republik Ceko) pada abad XV. Sekarang gerakan ini dapat dilihat pada aliran Presbyterianisme.

c.   Lollard: gerakan ini diprakarsai oleh Yohanes Wyclif pada abad XIV. Gerakan ini muncul dan berkembang di Inggris.

d.  Waldensis: gerakan ini didirikan oleh Petrus Waldo pada abad XII. Gerakan ini muncul dan berkembang di Perancis, Italia dan Jerman

Demikianlah gerakan-gerakan protestanisme sebelum munculnya gerakan reformasi. Tema-tema protes gerakan ini beragam, mulai soal baptisan, sakramen hingga pugatorium. Dengan tegas Gereja Katolik menolak ajaran mereka.

2.  Gereja-gereja Reformasi

Keberadaan Gereja-gereja Reformasi tak bisa dipisahkan dari gerakan sebelumnya. Dapatlah dikatakan bahwa gerakan awal tersebut menginspirasi beberapa tokoh pendiri Gereja-gereja Reformasi. Ada beberapa yang masuk ke dalam kategori ini:

a.   Anabaptis: gerakan ini termasuk kategori reformasi radikal. Tidak diketahui persis kapan gerakan ini mulai dibentuk, namun yang pasti pusat gerakan ini mula-mula ada di Zurich. Ada yang mengatakan beberapa kelompok Anabaptis berasal dari aliran sesat (heretik) sebelum abad XVI.

b)  Anglikanisme: gerakan ini muncul dan berkembang di Inggris pada abad XVI. Malah bisa dikatakan bahwa Anglikan merupakan Gereja Inggris. Tokoh di balik berdirinya Gereja Anglikan adalah Thomas Cranmer dan Henry VIII.

c)  Calvinisme: gerakan ini diprakarsai oleh Yohanes Calvin pada abad XVI. Gerakan ini muncul dan berkembang di Swiss.

d)  Lutheranisme: gerakan ini didirikan oleh Martin Luther pada abad XVI. Gerakan ini muncul dan berkembang di Jerman.

e)  Socinianisme: nama gerakan ini diambil dari nama pendirinya, yaitu Faustus Socinus. Gerakan ini muncul dan berkembang di Polandia pada abad XVI dan XVII.

f)    Zwinglianisme: gerakan ini didirikan oleh Ulrich Zwingli pada abad XVI. Gerakan ini muncul dan berkembang di Swiss.

Senin, 16 Oktober 2023

MENGKRITISI PEMBELAAN PERKAWINAN MUHAMMAD DAN AISYAH


Sebagaimana sudah diketahui umum, nabi Muhammad menikahi Aisyah saat Aisyah berusia 6 tahun. Bagi mereka yang masih waras dan punya hati nurani peristiwa ini sangatlah aneh dan memalukan. Dikatakan aneh karena saat itu Muhammad sudah berusia 50-an tahun dan masih punya istri. Dikatakan memalukan karena Muhammad adalah seorang nabi yang sangat dimuliakan. Tidak ada satu nabi pun yang punya istri usia 6 tahun, kecuali Muhammad. Apakah mungkin karena ini dia dimuliakan?

Sekali pun aneh dan memalukan, umat islam tetap saja membelanya. Bahkan menjadikannya sebagai model perkawinan. Tak sedikit ulama islam melakukan pembelaan atas peristiwa perkawinan itu. Berikut ini kami tampilkan 2 pembelaan atas perkawinan Muhammad dan Aisyah, sekaligus tanggapannya.

1.    Alasan Nabi Menikahi Aisyah